Indonesia- Propinsi Jatim-Kabupaten Bojonegoro- Detikkasus.com – Kamis 11 Januari 2018, Melonjaknya harga beras dipasaran khususnya wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sangat meresahkan masyarakat kecil, oleh karena itu, Bulog ‘gandeng’ tengkulak (pengusaha/pedagang) beras bermitra.
Kepada tim wartawan Jejak Kasus-Detikkasus.com Edi Kusuma (Wakil kepala Subdrive Bulog Bojonegoro) menjelaskan, “pihak Bulog sengaja gandeng’ tengkulak/pengusaha beras untuk bermitra guna stabilkan harga di pasaran.” Jelasnya.
Lebih lanjut Edi Kusuma menjelaskan, “Hal ini merupakan tindak lanjut atas kebijakan Menteri Perdagangan RI no.57/M-DAG/PER/08/2017 serta Keputusan Menteri Perdagangan no.31/M-DAG/SD/01/2018, Yang isinya perihal pelaksanaan stabilisasi harga dan pasokan beras medium. Dengan batas waktu sampai 31 Maret 2018 dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) RP.9.450,-. Sedangkan bulog menjual dengan harga RP.9.350,-.”Terangnya.
Masih menurut Edi Kusuma,”prosesnya beras dari bulog diolah oleh pengusaha/rekanan bulog, lalu didistribusikan ke pasar-pasar dan pengecer misalkan di pasar kota dan pasar Banjarrejo Bojonegoro,”tandasnya.
“Berharap dengan adanya kerjasama ini dapat menstabilkan harga dipasaran, sehingga rakyat kecil bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau,”Pungkas Waka Subdrive Bulog Bojonegoro saat ditemui tim Jejak Kasus-Detikkasus.com diruang kerjanya, Kamis pukul 10:30 WIB (11/01).
(Mam/Her).