Polda Jogja, detikkasus.com – D.I. Yogyakarta menjadi provinsi yang terpilih untuk mengawali pencanangan imunisasi Measeles dan Rubella, kegiatan pencanangan yang dilaksanakan di sekolah MTs Negeri 10 Ngaglik Sleman ini dihadiri Presiden Ir. Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara, Mentri kesehatan, Gubernur DIY, Pangdam Diponegoro, Kapolda DIY, Bupati Sleman dan segenap tamu undangan para guru dan siswa/i Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Ngaglik, Sleman.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berpesan jangan meremehkan Measeles dan Rubella (MR) karena bisa berbahaya buat anak kita yang kita sayangi karena bisa menyebabkan cacat bawaan dari lahir. Oleh karena itu perlu dilakukan kampanye nasional agar anak indonesia terbebas dari MR, karena program sebelumnya kita sdh berhasil untuk imunisasi cacar, polio, dan tetanus untuk melindungi masa depan anak indonesia untuk usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun agar mendapatkan imunisasi MR.
“Pemerintah menargetkan di tahun 2020, Indonesia bebas dari Campak dan Rubella,” ujarnya, Selasa (1/8/2017).
Vaksinasi ini akan dilakukan bertahap di seluruh Indonesia. Di tahun ini sebagai tahap awal dilakukan di 6 provinsi di pulau Jawa. Pulau Jawa saja sudah memenuhi 63 persen dari sasaran.
“Tahun depan baru di luar pulau Jawa. Tentu itu sulit juga banyak pula akses yang harus dituju,” ungkapnya.
Pemerintah serius dalam hal ini bertekad perang melawan MR. Vaksin diberikan menyasar anak sekolah usia 7-15 tahun. Vaksin measles rubella diberikan untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Ini merupakan penyakit infeksi yang menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti diare, radang paru-paru, radang otak, kebutaan, bahkan kematian.
Adapun rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Namun, jika menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, rubella dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan ini dikenal sebagai sindroma rubella kongenital, di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian, serta keterlambatan pengembangan. Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tapi penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi.
Sumber :polri.go.id
Redaksi : Media Cetak Radar Bangsa dan Media Online www.jejakkasus.info / detikkasus.com. Ciptakan Situasi Informasi Untuk Yang Terbaik.
Wa : 081 – 217 – 614 – 828. Zainul Arifin.