Nias Barat, detikkasus.com – MUJUR TAK DAPAT DIRAIH & MALANG TAK DAPAT DI TOLAK”; itulah kira-kira peribahasa yang dapat diucap tat-kala insiden seorang anak perempuan 10 tahun menjadi korban amukan ombak dan akhirnya terseret/hilang saat mandi laut bersama adiknya. Pada Hari minggu 07-01-2018
Wakil Bupati Nias Barat Pimpin Tim Pencari seorang anak perempuan berusia 10 tahun terseret arus/ombak kala sedang mandi laut di peraitan Pantai Sirombu Kabupaen Nias Barat Propinsi Sumatera Utara. Beliau baru saja tiba di Pendopo Wakil Bupati di Onolimbu-Lahomi, pulang dari luar daerah dalam kegiatan kedinasan, begitu mendengar informasi ada warga tenggelam/terseret ombak diperairan Pantai Sirombu, beliau langsung respon dan menghubungi beberapa pihak termasuk Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat dan tim Palang Merah Indonesia Kabupaten Nias Barat untuk turun kelokasi dan mencari korban tersebut. Tiba di Pantai Sirombu kala hari sudah mulai gelap dan malam semakin larut namun korban tidak juga ditemukan, beliau menghubungi BASARNAS Gunungsitoli untuk membantu pencarian korban dan diperoleh informasi positif bahwa pagi Senin, 08 Januari 2018 BASARNAS Gunungsitoli tiba di lokasi kejadian.
Berdasarkan Informasi yang didapatkan dari Para saksi-saksi didapatkan keterangan bahwa pada hari Minggu, 07 Januari 2018, sekitar Pukul 16.00 Wib, ayah Korban dari Desa Gunung Cahaya Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat, mengajak Anak-anaknya ke pantai Sirombu untuk sejenak refreshing menikmati sejuknya angin sore dipantai saat itu.
Selanjutnya Korban dan Adik nya yang berusia 8 (delapan) tahun mandi Laut ditepi pantai yang dangkal, beberapa saat kemudian ada yang melihat bahwa korban semakin menjauh dari Pantai dan akhirnya hilang dalam penglihatan. (OKTA NDRAHA)