Bengkulu – Kaur, detikkasus.com – Perusahaan Perkebunan kelapa sawit PT. CBS khusus nya di Kecamatan Nasal di curigai membeli lahan masyarakat melalui oknum makelar tanah yang tidak bertanggung jawab.
Modus nya lahan masyarakat di jualkan oknum mapia tanah kepada perusahaan tampa sepengetahuan si tuan tanah, Teknis yang mereka lakukan dengan cara menutup atau mengganti dengan poto lahan yang lain, Padahal lahan yang mereka tempelkan di dalam peta tanah tersebut berjarak lebih kurang 1 kilometer dari lokasi lahan yang mereka jualkan,kuat dugaan bahwa mapia tanah sudah melakukan manipulasi data tanah.
Diduga” Salah satu warga Trijaya Kecamatan Nasal, Pitoyo mengakui nasip yang sama,tanah hak milik nya telah di kuasai dan telah di garap PT. CBS padahal dia sebagai pemilik lahan belum pernah menjualkan tanah itu, keterangan yang di sampaikan Pitoyo kepada awak media ini bahwa,tanah nya itu sudah lama menjadi hak milik nya, tiba-tiba kok tanah saya sudah di garap di gusur di tanam kelapa sawit,pertanyaan saya,siapa yang mengeluarkan “SPPL” surat perintah pengkuran lahan.
Jujur saya sebagai pemilik lahan dan sebagai sekretaris desa (Sekdes) Trijaya Kecamatan Nasal tidak pernah menjualkan lahan kepada siapa saja,tiba-tiba lahan saya sudah di gusur dan di tanami kelapa sawit,saya melihat di dalam peta nya,kok tanah saya itu di tempel dengan peta dan tanah orang lain,padahal tanah saya dengan tanah orang itu jarak nya kurang lebih 1 kilometer,hal ini sangat aneh menurut saya pribadi ujar Pitoyo sebagai pemilik tanah.
Hingga berita di turunkan belum di ketahui siapa calo tanah yang telah menjualkan tanah milik Pitoyo, begitu pula dengan oknum yang menjadi makelar tanah yang menjualkan tanah itu kepada perusahaan belum dapat di hubungi oleh awak media.
Pitoyo berharap,calo tanah (makelar) supaya dapat di usut dengan tuntas, kalau hal seperti itu tidak di tindak tegas tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi di daerah lain selain tanah saya,Penegak Hukum saya berharap dapat mengusut kasus itu,karna merugikan masyarakat khusus nya saya kata Pitoyo. (Resa).