Diduga Ibunya Dibakar Hidup-Hidup, 3 Anak Ini Mencari Keadilan.

Kamis, 4 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Tuban – Detikkasus.com – 2018. Tiga bocah asal Desa Merkawang Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban yang baru di tinggal pergi untuk selama
lamanya oleh Ibu kandung mereka yang meninggal dunia dengan kondisi yang memilukan karena ada dugaan dibakar oleh
suaminya sendiri, yaitu KSM (50) warga Ketapang Glondong Gede Tambakboyo Tuban.

Anak  tertua Lutfi, kelas 2 SMKN I Tambakboyo bersama kedua adiknya Maya,kelas 3 di SMP
Sabirul Mutadin Karangasem Jenu dan Abdul hakim kelas 5 SDN Merkawang Tambakboyo
Tuban. Pada saat dikunjungi oleh Awak media di Kediaman mereka menceritakan kronologis
kejadian perkara yang menimpa rumah tangga ibu kandung mereka  dengan bapak tiri yang
baru dua tahun menikah dengan
ibunya.

Saat kejadian itu, kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB (28/12/2017) Abdul Hakim anak kecil kelas 5 SD itu dari jendela menyaksikan orang tuanya bertengkar, dan saat ibunya ingin menutup pintu toko tempatnya jualan ,ayah tirinya itu mengambil satu botol bensin dari
toko ibunya dan langsung menyiramkan bensin itu ke sekujur tubuh ibunya, bocah kecil
itu menyaksikan bagaimana bapak tirinya tersebut menyalakan rokok yang mana
langsung berakibat pada terbakarnya tubuh ibu
kandungnya.

Baca Juga:  Ayamnya Mati Diguga Di Tembak Lapor Polisi Tidak Ada Tanggapan " Korban Ngadu Ke Media Jejak Kasus.

Dengan hanya bisa menangis bocah kecil itu
menyaksikan ibunya terbakar. “aku mendengar ibu bilang ‘kok suamiku tega berbuat jahat
padaku’” cerita Abdul  Hakim dengan pandangan kosong.

Sementara itu, tetangga korban, Juwariyah yang pada saat terakhir api telah padam, dia menolong korban dan mendengar korban berkata lirih bahwa suaminya kok tega berbuat seperti itu pada korban, dengan di naikkan becak korban dibawa ke puskesmas Tambakboyo, lalu di
bawa ke RSUD dr.R.Koesma Tuban dan di rujuk ke RSAL Surabaya.

Baca Juga:  Dalam Rangka Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/Brw, Kodim 0824 Bersama DP3AKB Jember Adakan Baksos Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB Gratis

Asminah (48) wanita mungil yang sehari-harinya berjualan sayur keliling dan membuka toko
kelontong kecil di rumahnya mengalami luka bakar hampir merata di sekujur tubuhnya
akhirnya menghembuskan nafas terakhir, dan meninggalkan ke tiga putra putrinya untuk
selamanya pada hari selasa selepas maghrib (02/01/2018) di RSAL Surabaya setelah koma
beberapa hari.

Korban di makamkan pada hari rabu (03/01/2018), tanpa di dampingi suaminya Kasmidi? karena pada saat Kasmidi datang ke rumah duka dengan pengawalan 5 orang petugas kepolisian hampir saja menjadi korban amukan warga dan keluarga yang marah yang langsung di amankan dan di bawa pergi dari rumah korban oleh pihak kepolisian.

Lutfi, anak sulung korban dengan di dampingi kedua adiknya, di kelilingi oleh sanak famili
kepada awak media mengatakan akan menempuh jalur hukum dengan cara akan melaporkan pada polisi .”pokoknya saya tidak terima, saya sebagai ganti dari orang tua akan melaporkan masalah ini ke polisi, biar ibu saya tenang di alam sana.” kata lutfi dengan
menahan jatuhnya air mata saking sedih dan marahnya.

Baca Juga:  Detikkasus Sulsel | Aktivis Bantaeng Apresiasi Pemkab Bantaeng Atas Penghargaan "PASTIKA PARAMA" Yang Diraih

Asmiah, 44 tahun adik kandung Almarhumah sebetulnya sudah melaporkan pada polisi.tetapi
laporan itu di cabut, karena arahan dari pihak kepolisian dengan alasan kalau laporan
tidak di cabut korban tidak bisa menggunakan fasilitas BPJS.”saya di bilangi gitu pak, jadi ya saya cabut.”kata Asmiah.

Sampai berita ini diturunkan, kamis (04/01/2018) keluarga korban mengatakan pada awak media
bahwa saat itu tidak satupun media yang datang untuk kroscek kebenaran dan fakta yang terjadi, sehingga berita kemarin yang muncul hanya berita sepihak .terang Lutfi anak sulung korban. (Mam)

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB