Inilah Pungutan di Sekolah yang bisa di Laporkan ke Satgas Saber Pungli sesuai Perpres Nomor 87 Tahun 2016.

”Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar”. Berdasarkan Perpres ini, Pemerintah RI telah memberikan legalitas kepada SATGAS SABER PUNGLI untuk memberantas praktek PUNGLI di Indonesia.
SATGAS SABER PUNGLI memiliki 4 fungsi, yakni intelejen, pencegahan dan sosialisasi, penindakan serta yustisi. SATGAS SABER PUNGLI juga diberi kewenangan kepada Satgas untuk melaksanakan Operasi Tangkap Tangan / OTT (Pasal 4 huruf d Perpres).

Redaksi Detik Kasus, Detikkasus.com – Susunan SATGAS SABER PUNGLI sebagai berikut :
1) Pengendali/Penanggungjawab : Menko Polhukam
2) Ketua Pelaksana : Irwasum Polri
3) Wakil Ketua Pelaksana I : Irjen Kemdagri
4) Wakil Ketua Pelaksana II : JAM Bidang Pengawasan
5) Anggota Satgas terdiri dari : Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI.
Dengan adanya Perpres tersebut, maka masyarakat dapat secara langsung melaporkan praktek-praktek PUNGLI yang dilakukan oleh aparat di instansi Pemerintah, TNI dan Polri dari Aceh sampai ke Papua kepada SATGAS SABER PUNGLI.Laporan masyarakat disertai dengan Identitas Pelaku, Lokasi Kejadian dan Instansinya (Identitas Pelapor akan dirahasiakan).
Jenis Pungli di sekolah yg dilaporkan satgas pungli

Baca Juga:  Detik Kasus | Korem 081/DSJ Segera Renovasi Rumah Korban Banjir Dan Tanah Longsor.

RAGAM PUNGUTAN DI SEKOLAH-SEKOLAH

1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan gak jelas} dugaan, komite sekolah dijadikan kepanjangan tangan dari kepala sekolah untuk memungli ke wali murid. (Priya).

Baca Juga:  Personil Sabhara Polsek Sukasada Melaksanakan Rutinitas Patroli Dengan Sasaran Objek Pariwisata Waterfall Gitgit

Penanggung Jawab Posting berita: SUPRIYNTO DIREKTUR EKSEKUTIF PT.PRIA SAKTI PERKASA No: AHU-13286.40.10.2014 NPWP 70.419.437.2-602.000.

Baca Juga:  Plh. Kapolsek Teunom Hadiri Acara Pelatihan Penyadaran Isu Keswa dan Pembangunan Inklusi Disabilitas Bagi Para Pimpinan Desa Dalam Kecamatan Teunom

Alamat Redaksi Detikkasus.com & www.jejakkasus.info – NGO HDIS – Radar Bangsa, Jalan Seriti 13 Perum Puskopad Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Jawa timur.

Email, harianjejakkasushebat@yahoo.com – detikkasus@gmail.com – Telphone / Whatsaap: 082243319999.

Mesage: Supriyanto (Priya), Pimpinan Redaksi Media/ Ketua Umum NGO HDIS, Jangan merasa hebat, jika belum pernah membantu yang lemah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *