Detik Kasus Jawa-Bali | Terseret Arus Sungai Purwodadi, Nenek Juwariyah Ditemukan Tewas Di Sungai Trembelang.

 

Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi – Detikkasus.com, Selasa,26/12/2017.Kabarngnya seorang perempuan tua bernama Juwariyah, warga Dusun Gembolo RT 05 RW 03 Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin petang (25/12/17) sekitar pukul 18.30 WIB langsung direspons dengan sigap oleh jajaran Polisi Sektor setempat. Nenek berusia 60 tahun tersebut diduga hanyut dan hilang terbawa arus sungai Purwodadi saat buang air besar (BAB).

Malam itu juga, Kapolsek Gambiran, AKP Ketut Redana langsung turun dan melakukan patroli malam bersama beberapa anggotanya untuk ikut menyisir pencarian korban hilang bersama warga masyarakat lainnya.

Baca Juga:  DETIK KASUS | DPD HIMNI kepri Maksanakan Bhakti Sosial Di Kabupaten Karimun

Namun karena hingga malam hari keberadaan korban hilang belum juga ditemukan, akhirnya proses pencarian dihentikan dan menunggu esok harinya untuk dilanjutkan.

Sebelumnya, saksi Kardio (51) warga RT 05 RW 03 Desa Purwodadi mengetahui jika korban ketika itu sedang BAB di sungai Purwodadi. “Setelah lama kok tidak ada kembali pulang, akhirnya kami laporkan kepada perangkat desa yang dilanjutkan ke polisi,” tuturnya.

Baca Juga:  Panit 1 Binmas Bersama Perbekel Patas Tatap Muka Dengan Warga Pengungsi Erupsi Gunung Agung

Nah, ketika sejak pagi hari proses pencarian dilanjutkan kembali, akhirnya korban hilang Juwariyah berhasil ditemukan. Namun kondisinya sudah meninggal dunia.

“Korban ditemukan di kanal sungai masuk Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring pada Selasa pagi (26/12/17) sekitar pukul 07.30 WIB. Langsung kita evakuasi ke RSUD Genteng untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER),” papar Kapolsek AKP Ketut Redana kepada media ini.

Baca Juga:  DETIK KASUS | BESOK KAUR TENGAH TETAP MENGADAKAN MUSRENBANG

Hasil VER, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban. Korban murni meninggal dunia akibat tenggelam dan hanyut di sungai.

” Seusai dari RSUD Genteng, jenazah korban kita serahkan kepada keluarganya untuk dilakukan prosesi pemakaman. Pihak keluarga dengan ikhlas bisa menerima kematian korban,” pungkas AKP Ketut Redana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kota Banyuwangi ini. ( Ted ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *