Kabupaten Indramayu, Detikkasus.com – Petani kedelai asal dari desa bantarwaru kecamatan gantar kabupaten indramayu provinsi jawa barat, sampai pada Hari Rabu (26/7/2017) mereka tidak menerima bantuan dari pemerintah baik berupa uang maupun sarana produksi (saprodi) untuk budidaya kedelai. Padahal pemerintah melalui dinas pertanian sudah menggelontorkan anggaran ke rekening kelompok tani. Sedangkan untuk di desa bantarwaru kecamatan gantar pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 339.545.500 untuk seluas 245 hektar dan dengan jumlah itu sudah sesuai dengan jumlah keluasan hamparan sawah yang ada di desa bantarwaru kecamatan gantar kabupaten indramayu.
Dugaan penyimpangan bantuan dari pemerintah tersebut, muncul keluhan dari petani kedelai yang tidak menerima bantuan dari Pemerintah anggaran APBN 2017. Padahal pemerintah menggelontorkan bantuan tersebut dengan di dasari pengajuan CPCL atau apakah calon petani calon lokasi nya fiktif ?
Ami. Salah satu petani kedelai asal dari desa bantarwaru kecamatan gantar kabupaten indramayu,mengatakan. Saya menanam kedelai bukan bantuan dari pemerintah,ini modal sendiri dan saya bersama petani di sini sudah terbiasa menanam kedelai setelah habis panen padi dengan biaya sendiri.ucapnya.
Sementara. Kepala bidang tanaman pangan dinas pertanian (distan) kabupaten indramayu. Ir.H.Takmid.MM ketika di hubungi.menjelaskan. Baik nanti saya cek ke kelompoknya dan CPCL nya . Kalau yang sudah masuk sudah di ajukan oleh UPT Joko.jelasnya.
Menanggapi hal tersebut.dimohon dari ltjen kementan RI dan lntansi terkait,agar segera turun ke desa bantarwaru kecamatan gantar kabupaten indramayu provinsi jawa barat, untuk melakukan pemeriksaan dana bantuan serta petani penerimanya dalam kegiatan pengelolaan kedelai anggaran APBN tahun 2017, demi untuk mensukseskan salah satu program unggulan Presidan Republik lndonesia bapak Joko widodo. (Jayas).