UPT Pertanian Klakah Berikan Kursus Pada Petani.

 

Detikkasus.com | Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang, Kursus petani dalam rangka meningkatkan produksi dan percepatan luas lahan tanam kedele menuju swasembada kedele tahun 2018 bertempat di UPT Balai Penyuluhan Pertanian Klakah, Lumajang Jawa Timur, kamis (21/12/2017)

Pasalnya, Dalam percepatan pencapaian swasembada pangan yang menjadi target Pemerintah melalui kementrian pertanian siap membantu benih kedele dg cuma cuma untuk mempercepat terwujudnya swasembada kedele, dan telah meluncurkan Program Upaya Khusus (Upsus) terutama percepatan Luas Tambah Tanam (LTT). Dalam pencapaian swasembada pangan berkelanjutan lahan merupakan salah satu faktor produksi utama yang tidak tergantikan.

Baca Juga:  Sambangi Warga Umat Budha Bhabinkamtibmas Bontihing Sampaikan Himbauan

Untuk mencapai keberhasilan swasembada terutama tanaman kedele maka para petani di berikan kursus agar nanti bisa menghasilkan kedelai yang berkualitas sekali gus menggugah petani yang saat ini kurang minat menanam kedele dg tujuan akhir menekan import kedele yang merusak harga kedele dalam negeri , Kursus yang di ikuti oleh kelompok tani Klakah berjumlah 4 (empat) kelompok tani, serta dari kelompok tani Randuagung berjumlah 8 (Delapan) Kelompok tani dg jumlah petani 42 orang

Baca Juga:  Kapolres bojonegoro sampaikan hasil apel kasatwil pada para bhabinkamtibmas

Menurut Budi Santoso SP Ka UPTBPP Klakah , dengan luasan lahan di Klakah 22 ha dan Randuagung 40 ha, nantinya akan melaksanakan tanam kedelai serempak untuk rencana tanam bulan Desember 2017 .

“Sudah saatnya kita bersatu mempercepat luas tambah tanam dan mensinergikan seluruh pemangku kepentingan agar bersama-sama dalam hal ini, agar peningkatan produksi dan daya jual-beli masyarakat tetap terjamin dimasa yang akan datang,” ujar Budi Santoso SP.

Baca Juga:  Dandim 0824 Hadiri Khitanan Massal Maulid Nabi Muhammad Di Masjid Riyadus Sholihin Tanggul

Lanjunya, Melalui kursus maka akan membantu para petani mulai dari pengolahan lahan, penyiapan bibit, pemupukan, penanaman sampai dengan pemanenan dengan satu tujuan adalah untuk mewujudkan tercapainya swasembada pangan,” pungkasnya. (RN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *