Dikira Hanya Panas Dalam, Remaja Sukabumi Tewas karena Difteri

 

Provinsi Jabar – Kabupaten Sukabumi, Detikkasus.com – Rahmat Alfian (14), seorang pasien difteri asal Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Rahmat merupakan salah satu dari tujuh pasien difteri di Sukabumi.

“Satu orang pasien difteri meninggal dunia di Bandung,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Arrasyid, Selasa malam, 19 Desember 2017.

Baca Juga:  Sat Lantas Polres Blora Gelar Safety Riding Untuk Brugadir Remaja | Reporter : Zainul Arifin

Informasi yang dihimpun Detikkasus.com
Rahmat mulai dirujuk ke RSHS Bandung pada Sabtu, 16 Desember 2017. Sebelumnya, ia sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit daerah di Sukabumi.

Rahmat terpaksa dirujuk ke Bandung karena kondisinya yang semakin parah. Ia dirujuk ke RSHS Bandung atas saran dokter yang menanganinya di Rumah Sakit R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Baca Juga:  Jabatan Letkol Roni Junaidi Digeser Oleh Mayor Arm Ferdian

Sekitar tiga hari berselang, Rahmat mengembuskan nafas terakhir di RSHS Bandung pada Selasa dini hari. Jenazah Rahmat dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat rumah orangtuanhya di Kampung Kopeng, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

“Pasien sudah dikebumikan pada Selasa pagi,” kata Harun.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah menetapkan penyebaran bakteri difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Selain Rahmat, terdapat enam pasien lain yang dilarikan ke rumah sakit setelah diduga terjangkit difteri.

Baca Juga:  Detik Kasus Sidoarjo, Ratusan Rumah Warga di Hantam Angin Puting Beliung.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menunjukkan, lima pasien di antaranya masih dinyatakan sebagai terduga pasien difteri. Sementara, satu orang pasien yang tak lain adik Rahmat, Muhamad Said (7), dinyatakan positif difteri dan kini dirawat di ruang isolasi RSUD Sekarwangi Cibadak.(Suhendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *