Sosialisasi Kebakaran hutan dan lahan oleh PT.WKS Distrik V(lima) | Detik Kasus Propinsi Jambi

Propinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat – Kecamatan Batang Asam, Detikkasus.com – Perusahaan PT.Wira karya sakti (WKS) Distrik lima telah mengadakan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan bertemp at di Aula kantor Desa Sungai Penoban senin (24/17).

Dalam Acara dihadiri Pjs Kepala Desa Sungai penoban, BKTM, Babinsa, kasub sektor Batang Asam, sekcam Batang Asam, BPD sungai penoban, Humas PT. WKS,Tokoh Agama, tokoh ADAT, Tokoh Masyarakat Serta undangan lainnnya.

Dalam kata sambutan PJS Kepala Desa Sungai penoban,” mahfuzan SE, mengatakan Kami sangat terima kasih dan berafriasi kepada pihak perusahaan PT WKS telah datang ke desa kami dalam rangka sosialisasi masalah kebakaran hutan dan lahan, Kami banyak terima kasih atas diberikan kepada masyarakat Desa Sungai penoban berupa Racun Herbisida, Hand traktor, Uang Rp 10 juta, semua bantuan ini akan kami pergunakan keperluan masyarakat untuk buka lahan supaya masyarakat tidak lagi membuka lahan secara membakar,”ungkap kades.

Baca Juga:  Berita Hoax Bisa Terjerat UU ITE.

Selanjutnya sekcam Batang asam M.silaban SE dalam pidato nya menjelaskan Desa Sungai penoban ini sangat rawan kebakaran lahan dan hutan,maka kami berharap kepada masyarakat Sungai penoban untuk berhati – hati membakar dan main api sembarangan.

Baca Juga:  Ngaku Duda, Fikri Warga Desa Segam Larikan Gadis dibawa umur | Detik Kasus Muara Enim.

Dengan adanya sosialisasi dari PT wks kami berterima kasih banyak telah sudi mampir ke desa sungai penoban ini, karena lingkungan yang baik bagi kehidupan kita khususnya Desa Sungai penoban siap cegah kebakaran hutan dan lahan,”tegas sekcam.

Humas PT.WKS Distrik V Selamat,”Mengatakan Tujuan di adakan sosialisasi tentang masalah kebakaran hutan dan lahan tidak lain tidak hanya untuk mencegah bagi masyarakat untuk membuka lahan tidaklah mengunakan secara membakar karena berakibat fatal sekali,andapun bantuan yang kami berikan antaranya satu unit mesin hand traktor itu digunakan untuk berkebun supaya kita cara dibakar, kalau uang Rp 10 juta akan kami bagi kan tiap bulan apabila tidak terjadi kebakaran atau ada titik api,dan Hersibida gunanya untuk petani buka kebun jadi di semprot aja, tidak melakukan lahan dibakar,disetiap titik Posko SIGAHKAR, kita harus kerja sama dengan pihak TNI-Polri.

Baca Juga:  Bhabin Bhabin Banjar Tegeha Kunjungi Warga Himbauan Tidak Mengkonsumsi Miras

Masyarakat agar dapat menjaga supaua di Desa Sungai penoban terhindar dari kebakaran lahan dan hutan, ini ada nama MPA(masyarakat peduli Apo) hanya kitalah yang dapat mencegah kebakaran hutan, lahan untuk memberikan kualitas lingkungan yang baik kehidupan kita ,”kata selamat, (Mirwan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *