Polres Malang menggelar razia terhadap keberadaan preman. Hasilnya sebanyak 165 preman terjaring razia, sabtu (09/12/17).
Razia dipimpin Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung S.H.,S.I.K.,M.Si ini digelar serentak dengan melibatkan jajaran Polsek se-Kab. Malang. Polisi menjaring para preman di terminal, pasar dan tempat lainnya.
Press release tersebut dipimpin langsung oleh Waka Polres Malang Kompol Deky Hermansyah S.H.,M.H , Ini salah satu upaya dari Polres Malang dan Polda Jatim menjelang tahun baru. Totalnya yang terjaring mencapai 165 orang. Kab. Malang ini kota wisata, jadi harus dijaga kamtibmasnya.
Menurut Kompol Deky, keberadaan preman dapat mengganggu ketenangan di tengah tengah masyarakat. Sebab, preman jalanan tidak segan meminta uang kepada warga dengan cara memaksa.
“Ini yang menjadi keluhan dari masyarakat selama ini yang disampaikan kepada kita. Selain mengganggu keamanan, keberadaan mereka juga dapat membuat kemacetan di jalan,” tuturnya.
Seluruh preman yang terjaring razia akan didata terlebih dahulu. Mereka membuat surat pernyataan untuk tidak lagi berkeliaran di jalan dan tak mengganggu ketertiban masyarakat.
“Setelah membuat surat pernyataan kita pulangkan. Tapi kalau yang terbukti ada alat-alat kita proses. Sementara yang di bawah umur kita panggil orang tuanya,” kata Kompol Deky.
Waka Polres menjelaskan razia preman ini merupakan instruksi langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkaitan pengamanan menjelang tahun baru. Maka itu, Kompol Deky memerintahkan setiap Polres di Jatim menggelar razia preman.
“Seluruh Kapolres sedang bekerja. Jadi pas libur panjang nanti aman, jangan sampai enggak aman. Kita dari sekarang dibersihkan,” ucap Kompol Deky. (Rz)