BATU, Detikkasus.com -Sabtu 9 Desember 2017, Rilis Wali Kota Batu non-aktif Eddy Rumpoko minta maaf kepada masyarakat Kota Batu beserta partai PDIP beredar luas dan liar. Termasuk di media sosial, Jumat (8/12/2017).
Permintaan maaf tersebut langsung membuat heboh masyarakat Kota Batu. Sehingga menjadi viral di dunia maya.
Maklum, permintaan maaf wali kota yang akrab disapa ER itu benar-benar membuat haru. Sebab isi rilis yang diberi judul Rilis Pers Imajiner ER itu terkesan sebagai ungkapan penyesalan yang sangat dalam.
Bagaimana isi rilis yang ditulis atas nama Haris el Mahdi itu? Berikut tulisan selengkapnya:
RILIS PERS IMAJINER ER
Pada tanggal 16 September 2017 yang baru lalu, saya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dan, selang beberapa waktu, saya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. Atas kejadian itu, saya minta maaf secara tulus kepada rakyat Kota Batu dan jajaran ASN Kota Batu. Saya, dengan ini menyatakan mundur sebagai walikota Batu.
Sebagai kader PDIP, saya juga minta maaf yang tulus kepada ketua umum, Pimpinan dan seluruh kader PDIP. Saya menyatakan mundur sebagai ketua DPC PDIP Kabupaten Malang.
Secara pribadi, saya mengucap banyak terima kasih kepada Sahabat ER yang tiada henti memberi dukungan moral. Sahabat ER menguatkan bathin saya.
Selanjutnya, sebagai warga negara yang baik, saya akan mengikuti proses hukum secara kooperatif, patuh pada aturan hukum yang berlaku. Saya percaya KPK bekerja secara profesional dan obyektif.
Tertanda
Eddy Rumpoko
Haris el Mahdi
FB@ Haris El Mahdi
Sayangnya penulis rilis tersebut, Haris el Mahdi belum bisa dikonfirmasi maksud serta motifnya menyebarkan rilis tersebut. Sebab, kala dihubungi via telepon selulernya tidak aktif.
Meski begitu, teman dekat Haris el Mahdi, M Rizky Ramdan mengakui adanya rilis tersebut. Bahkan Rizky menegaskan jika rilis tersebut ditulis Haris yang merupakan dosen di Universitas Brawijaya Malang itu.
“Iya itu yang menulis Mas Haris dan tulisan itu sudah jadi viral. Dan kami rekan seperjuangannya Mas Haris yang paling anti politik dinasti di Kota Batu,” kata M Rizky Ramdan.
Kendati demikian, Rizky tak menjelaskan apa motifnya Haris sampai menyebarkan rilis pers imajiner ER itu. Dia hanya mengatakan bila dirinya bersama Haris tidak suka dengan politik dinasti. (Heru)
