Provinsi Sumbar – Tanah Datar, Detikkasus.com – Kabupaten Tanah Datar akan laksanakan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah bagi ASN lingkup Pemerintah Daerah Tanah Datar, ini pertama kali dilaksanakan. Ujian ini dibagi kedalam tiga kelompok yaitu Ujian Tk. II, Tk. I dan Ujian PI. Pada setiap kelompok ujian juga akan dibedakan bebera materinya seperti Ujian Tingkat II untuk PI harus menyiapkan makalah, namun ujian dinasnya tidak pakai makalah. Ujian dinas untuk Tingkat I dari Golongan II ke golongan III tidak membuat makalah namun untuk PI nya harus mempersiapkan makalah. Hal tersebut disampaikan Kadis BKPSDM Drs. Suhermen pada saat pertemuan dengan calon peserta ujian dinas dan pi di ruangan ujian kantor Dinas BKPSDM Tanah Datar, Kamis (07/12).
Lebih lanjut jelasnya, “ujian penyesuaian ijazah dan ujian dinas ini yang pertama kali kita adakan di tanah datar, sebelumnya kita gabung dengan Pemkab. Padang Pariaman”, ucapnya.
Ia mengharapkan semua perserta lulus semua, “jika gagal kita lihat anggaran pada tahun berikutnya, jika anggaran tidak ada mungkin yang gagal tidak bisa diikutkan lagi, jadi ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya, seandainya anggaran memungkinkan bisa diusulkan lagi, namun ini jangan dijadikan hal yang biasa karena kedepan kita mengharapkan ASN di Tanah Datar benar-benar profesional dan berkompeten”, kata Suhermen.
Soal system ujian kita pakai komputer yaitu Computer Asissted Test (CAT) jadi tidak bisa main-main dan mengenai materi belum bisa diberikan gambaran, namun panduan akan kita jelaskan, jadi ini diharapkan keprofesionalan dalam meningkatkan kompetensi ASN, dan ini pun tak perlu ditakutkan, tuturnya.
Soal keikutsertaan kabupaten/kota lain yang ingin gabung dengan kita, ia jelaskan belum ada keputusan BKN, karena soal yang diberikan nanti seputar Tanah Datar, sebutnya lagi.
Sementara itu Irsyad, S.Sos, MAP kabid Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja jelaskan, ujian dinas golongan II ke III tidak membuat makalah, sementara untuk golongan III ke IV yang PI dan golongan II ke III ujian PI harus menyiapkan sebuah makalah seputar instansi lingkungan ASN yang bersangkutan melaksaakan tugas, namun yang ujian dinas tidak, sebutnya.
Waktu ujian semakin dekat nomor ujian hanya tinggal menunggu dikeluarkan BKN, materinya seputar Pancasila, UUD 1945, RPJMD daerah, Perpu Kepegawaian No 05 Tahun 2014, PP Nomor 11 tahun 2017, Manajemen ASN, Korpri, Pengetahan Perkantoran, Kepemimpinan, Tugas dan Fungsi dimasing-masing OPD ini untuk ujian Tingkat II, jelas Irsyad.
Ujian tingkat II dari golongan III ke IV dan PI tingkat I dari golongan II ke III membuat karya tulis yang memfokuskan pada uraian tugas masing-masing, untuk jumlah halaman tidak ada pembatasan.
Jumlah perserta tahun 2017 dari 80 yang akan mengikuti ujian hanya 70 yang bisa ikut, karena ada 10 yang bermasalah dengan bahan dan kelengkapan. Dan yang 70 ini sudah lulus ferivikasi awal dari BKN dan sudah bisa mengikuti ujian, ucapnya.
Sementera untuk ujian PI lingkup materi test pengetahuan umum seputar Pancasila, UUD 1945, Kepegawaian, Korpri, Bahasa Indonesia, Sejarah dan Perkembangan Politik, Ekonomi dan Pembangunan. Test Substantif, Rencana Strategis Daerah dan SOTK, Bahasa Inggris, Karya Tulis dan Korespondensi, jelas Irsyad.
Tahun 2018 ASN wajib menggunakan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) jadi ASN harus membuat laporan harian yang bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ini merupakan instruksi dari BPK, jadi tunjangan daerah bagi ASN berdasarkan TPP ini, sambungnya.
Konsep TPP ini berdasarkan kinerja, tingkat golongan atau jabatan dan laporan kegiatan pegawai setiap harinya dan juga mengacu pada kesanggupan anggaran daerah, tutur Irsyad. (Myt
