Arek Malang Jadi Panglima TNI, Baca Selengkapnya Detik Kasus “Marsekal Hadi Tjahjanto” Uji Kelayakan.

 

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto disetujui oleh Komisi I DPR RI sebagai Panglima TNI setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di komplek parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017). Ia rencanannya akan dilantik sebagai orang nomor satu di TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun Maret 2018.

JAKARTA, detikkasus.com – Hampir selama tujuh jam, calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi 1 DPR.

Baca Juga:  Bupati Soekirman Buka Kejurnas Arung Jeram R4 Tahun 2017 - Detik Kasus Sumut.

Hadi sempat memaparkan visi dan misinya kepada DPR sebelum melakukan pendalaman menjawab pertanyaan dari 10 fraksi yang ada.

Suasana saat uji kelayakan calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Komisi I DPR, begitu cair. Wakil Ketua Komisi I, Hanafi Rais mengatakan jiwa “Arek Malang” Hadi sempat terlihat saat rapat berlangsung.

“Iya, Malangnya terasa tadi. Jiwa Arek Malang sekali beliau. Aremanya keluar pokoknya,” ucap Hanafi usai rapat uji kelayakan di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/12).

Baca Juga:  Kajati Kalimantan Tengah Terima Kunjungan Silaturahmi Kapolresta Palangkaraya.

Hanafi mencoba mengingat, saat melakukan tanya jawab, Hadi sempat melontarkan bahasa Jawa Timur dengan logat Malang.

“Tadi dia bilang ‘Sadumuk Bathuk, Sanyari Bumi’, (walau hanya se luas ujung jari, bumi/tanah milik (negeri) kita, harus kita pertahankan,-red) terus yang di atas nyaut, “Bumi gonjang-ganjing”, jadi ya kita ketawa semua di dalam,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pelaku Kasus Pembunuhan Berencana Dapat di Jerat Dengan Pasal 340 KUHP.

Kelakar Hadi tidak hanya dengan menggunakan logat Jawa Timur. Saat menceritakan mengenai kondisi pesawat yang dimiliki angkatan udara. Kepada Komisi 1, Hadi menceritakan semua pramugari pesawat TNI kebanyakan berkumis.

“Ada pilot ada pramugari. Tapi kemudian pramugarinya berkumis semua, ini kan harus menjadi atensi,” Hanafi menirukan kelakar Hadi. (Heru).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *