Jawa Timur – Kabupaten Gresik, detikkasus.com – Pembongkaran dua warung esek-esek di desa Lowayu,kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik ini mendapat apresiasi dari lembaga anti korupsi JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi jawa timur,
Hadianto ketua Cabang JCW kabupaten Gresik yang saat itu turut menyaksikan langsung dilapangan, mengapresiasi
Kepada Satpol PP, dan pihak terkait, baik dari Kecamatan,Kepolisian,Koramil,
Perangkat desa, Tokoh Masyarakat, dan beberapa teman media lain yang meliputnya. Menurutnya,
” Saya mengapresiasi sekali atas pembongkaran warung ini,karena keberadaanya sudah lama meresahkan masyarakat, hari adalah titik terkahir, tidak boleh ditawar lagi,dan tidak boleh ada warung lagi seperti ini, bila masih ada yang nekat mendirikanya,nanti saya bersama teman-teman banser se-Kecamatan Dukun dan se-Kabupaten Gresik siap melawanya sebagai garda terdepan untuk menyelamatkan kampung ini dari hal-hal yang melanggar norma agama “,
Kata Hadi dengan tegasnya,
Nada yang sama dilontarkan oleh ketua umum JCW Propinsi Jawa timur Prof.Dr.K.M.Muzakkin,MPdi,MH,
“Apapun alasanya membuka warung dengan disertai kegiatan esek esek, atau puk puk(dari kata upuk upuk wanita yang bukan muhrimnya) adalah sebuah pelanggaran hukum”,
Lanjut pria yang juga ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia), “mendirikan usaha apapun itu sebenarnya adalah hak warga negara,dan di lindungi undang-undang,namun bila usaha itu menabrak rambu-rambu, penegak hukum harus menindaknya,agar masyarakat tidak melakukan penghakiman sendiri-sendiri seperti yang terjadi dibeberapa daerah”, tuturnya saat ditemui awak media, (Rabu 06/12/2017).
Salah satu warga yang tidak mau namanya di korankan,dengan celana robek dan telinga ada antingnya, saat di tanya kuli tinta ini menuturkan, “Saya sangat mendukung sekali mas atas pembongkaran kedua warung ini,tapi bagaimana dengan nasib mereka yang carinya makan hanya bisa jualan itu (puk-puk), begitu juga harus kemana lagi jika saya mau njajan mas, candanya sambil tertawa terbahak-bahak pada awak media ini.
Sebaliknya, sederet alim ulama’ setempat,para tokoh organesasi kemasyarakatan, dan para pemuda setempat, juga turut acungi jempol atas kinerja satpol PP bersama semua pihak yang mendampingi proses eksekusi pembongkaran kedua warung esek-esek tersebut, karena keberadaanya selama ini dinilai benar-benar meresahkan dan mencemarkan nama Lowayu itu sendiri, mulai hari ini Lowayu bersih dari sarang maksiyat,walaupun demikian keberadaanya tidak boleh di tinggal glanggang begitu saja, harus tetap dalam pantauan, peran serta dan keterlibatan masyarakat juga sangat diperlukan agar seusainya penertiban ini, Lowayu benar-benar seteril dari kegiatan esek-esek atau puk puk yang selama ini jadi perbincangan banyak orang di warung-warung dan beberapa Cafe. (Kiki Jcw/Arif).