Jember, detikkasus.com – Berbagai sambutan positif tentunya keluar dari masyarakat penderita katarak yang telah menjalani operasi betapa tidak karena operasi tersebut tanpa dimintai biaya sedikitpun meskipun menurut keterangan seorang dokter mata sekali operasi seperti itu bisa memakan biaya Rp. 6 hingga 8 Juta.
Berbagai testimony penderita baik yang akan memasuki ruang operasi maupun yang sudah menjalani operasi, nampak raut wajah berbinar dari wajah seorang ibu yang bernama Sunarti usia sekitar 49 tahun yang telah menjalani operasi.
Diantara puluhan penderita katarak yang telah dioperasi Bu Sunarti saat ditanya dengan logat seadanya beliau menyampaikan bahwa tahu adanya operasi ini dari Pak Babinsa yaitu Sertu Apfrizal Babinsa Selodakon Koramil 0824/16 Tanggul, yang selalu mendampingi Bu Sunarti pada proses pendaftaran hingga dilaksnakannya operasi mata di RS Baladhika Husada (DKT) Jember.
Dalam wawancaranya yang didampingi oleh Kepala Rumah Sakit Baladhika Husada (DKT) Jember Letkol Ckm dr Masri Sihombing, Sp.OT (K), M.Kes dan Babinsa Sertu Afrizal saat ditanya selesai operasi bagaimana rasanya dioperasi, Bu Sunarti menjawab dengan lugas bahwa tidak terasa.
Saat ditanya ibu berasal dari mana, Bu Sunarti menjawab rumahnya di Curah Lengkong Kecamatan Tanggul Desanya Selodakon Bupatinya Jember, itulah jawaban polos dari Bu Sunarti yang kalau kita pahami dengan benar bahwa rumahnya Dsn Curah Lengkong Ds Selodakon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember.
Kemudian saat ditanyakan darimana Bu Sunarti mengetahui adanya operasi gratis ini,Bu Sunarti menjawab dari bapak Babinsa, setelah ditanyakan apa kesannya terhadap pelaksanaan operasi gratis ini, Bu Sunarti menjawab “Terima Kasih Pak Babinsa” yang disambut tawa Letkol Ckm dr Masri Sihombing, Sp.OT (K), M.Kes dan orang-orang disekitarnya.
Kepala Rumah Sakit Baladhika Husada (DKT) Jember Letkol Ckm dr Masri Sihombing, Sp.OT (K), M.Kes saat diwawancarai terkait keceriaan pasien yang telah menjalani operasi turut tersenyum dan menjelaskan bahwa mereka sangat senang dan memang operasi katarak saat ini sudah tidak menimbulkan rasa sakit jadi saya berharap masyarakat tidak usah takut.
Setelah melihat testimony masyarakat yang kami tunjukkan Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto dalam konfirmasinya menyatakan “Mantap”, Babinsa memang harus demikian sedapat mungkin mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di desa binaannya, bahkan terkait apa saja kepentingan masyarakat bantu secara maksimal.
Itulah yang terlihat gambaran polos masyarakat yang telah didaftarkan menjalani operasi gratis dan saya kira semua masyarakat pastinya senang sekali seperti Bu Sunarti, apalagi Bakti Sosial TNI operasi katarak ini gratis. (sis24)
Saat ditanyakan apa tanggapannya terhadap Bakti Sosial ini dilaksanakan di rumah sakit yang dipimpinnnya Letkol Ckm dr Masri Sihombing, Sp.OT (K), M.Kes menyampaikan bahwa dirinya sangat senang sekali karena dengan demikian rumah sakit Baladhika Husada atau lebih dikenal DKT Jember ini akan lebih memasyarakat.
Bahkan dirinya berharap masyarakat memanfaatkan betul keberadaan Rumah Sakit Baladhika Husada (DKT) Jember ini sebagai rujukan manakala ada keluarganya yang menderita sakit, karena disamping mendukung kesehatan TNI kami juga ditugaskan untuk sedapat mungkin mengabdikan diri kepada masyarakat sekitar.
Tidak perlu ragu kami memiliki standart pelayanan terbaik terbukti dengan adanya penghargaan yang pernah kami terima pada akhir tahun 2016 yaitu sebagai Rumah Sakit yang mengantongi akreditasi lulus paripurna dibidang pelayanan medis dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tingkat nasional, dengan demikian Rumah Sakit Baladhika Husada Jember ini memiliki pelayanan terbaik tingkat nasional. (Sis).