Kelompok Tani Keluhkan Benih Padi Ciherang Varietas Unggul Bermutu Bersubsidi Tidak Layak Dipakai

PRINGSEWU, detikkasus.com – Petani Daerah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung yang disalah satunya di Pekon(DESA) Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pring Sewu, Provinsi Lampung Menyayangkan adanya Bantuan benih Padi bersubsidi tidak berkualitas alis tidak bisa di tanam oleh kelompok petani  Karya Subur VIII yang baru-baru ini mendapatkan bantuan benih padi bersubsidi dengan menebus per 1 kg Rp.2500 (dua ribu lima ratus rupiah) kepada pihak PPL Pertanian.

Pada senin(27/11/2017) di kediaman bendahara kelompok Tani Marya Subur VIII Surahman,” kelompok kami baru dua tahun ini yang bergerak di bidang pertanian, kelompok tani kami ini hannya baru dapat bantuan benih padi Ciherang dari pemerintah pertanian, pada waktu itu kami mendapatkan 625 kg dengan membayar Rp.2500/kg kepada pihak pertanian melalui PPL”, kata bendahara kelompok tani marga subur VIII.

Baca Juga:  Kemendikbud Revitalisasi Cagar Budaya Makam Keramat Syekh Magelung Sakti

Waktu yang sama, dikediaman surahman juga di hadiri ketua kelompok Tani Marga Subur VIII Jailani yang juga menuturkan,” untuk benih padi yang bersubsidi tersebut itu tidak layak di pakai, karna benih padi tersebut sudah banyak wereng, walaupun dipakai(tanam) pasti tidak akan bagus hasilnya alias tidak panen, karna bibit padi tersebut tidak kurang berkualitas jika di tanam,”kata ketua kelompok tani marga subur VIII.

Baca Juga:  Tinkatkan DDS Bhabinkamtibmas Galungan Sosialisasikan Pentingnya Keamanan lingkungan

 

“Karna rasa kekecewaan kami benih-benih padi subsidi (ciherang) tersebut kami jual kembali yang duitnya kami jadikan uang Kas kelompok Tani. Harapan kami kepada pemerintah pertanian agar benar-benar dapat memprihatikan kami dari kelompok tani yang sangat ingin maju,” kata jailani.

 

Selama ini kami berdiri sendiri secara mandiri, dan berswadaya salah satu contoh untuk biaya membeli benih padi bersubsidi waktu itu kami berswadaya, namun juga kami pernah mengajukan ke dinas pertanian untuk mendapatkan bantuan mesin bajak, panen dan jejenisnya tapi belum juga di realisasi mungkin tahun depan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Lokapaksa Amankan Kegiatan Upacara Melasti Warganya

 

Bersamaan jailani dan surahman menambahkan,” jika saja kami para petani selalu mendapatkan benih/bibit padi seperti kemaren yang bermerekkan Varietas Ciherang yang di produksi atas Binaan Balai Benih”DEWI SRI” pasti para para kelompok tani tidak akan berhasil untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal sesuai target program pertanian yang berkwalitas dan bermutu. Kalau melihat merek ini binit yang varietas unggul bermutu, tapi kok benihnya kurang layak untuk di pakai,” pungkasnya.(Bambang Hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *