Ketua Ikatan Wartawan Lumajang (IWL) Ajak Masyarakat Memanfaatkan Perpustakaan Keliling

Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Terlihat sejumlah pelaku media sedang berkumpul berdiri sambil baca buku. Mereka adalah sebagian dari anggota Ikatan Wartawan Lumajang sedang asik baca buku sambil ngopi di pinggir jalan Embong Kembar Terminal MPU Lumajang, Kamis (23/11/2017).

 

“Sedang baca buku cerita rakyat Lumajang, destinasi wisata juga ini ada kearifan lokal lumajang. Kita gali wawasan untuk nanti kita kemas dalam bingkai berita di media masing-masing sebagai didikan pada masyarakat. Alhamdulillah ini ada perpustakaan keliling,” ucap HERMANTO, salah satu wartawan dari media online Suara Jatim Post.

Baca Juga:  Pantau Situasi Wilayah Sambil Dialogis, Personil Unit Sabhara Polsek Busungbiu Melaksanakan Patroli Bermotor

Minimnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan keliling yang telah disediakan pemerintah Lumajang Menjadi perhatian para anggota Ikatan Wartawan Lumajang. Ketua Ikatan Wartawan Lumajang BASHORI, mengajak rekannya untuk memberikan contoh pada masyarakat dalam memanfaatkan adanya perpustakaan keliling gratis yang berhenti tepat disebelah para pelaku awak media yang tergabung dalam komunitas wartawan Lumajang.

Baca Juga:  Warga Tritunggal Jaya dan Camat Gunung Agung Gotong Royong dan Hibahkan Tanah untuk pos Koramil

“Kami ajak masyarakat agar memanfaatkan perpustakaan keliling gratis tersebut dan kami minta pada rekan rekan untuk memberikan contoh pada masyarakat agar memanfaatkan perpustakaan keliling pada Masyarakat, “Katanya Kamis (23/11/2017)

Sementara Havid, Pustakawan Perpusda Kabupaten Lumajang mengatakan, perpustakaan keliling ini sudah merupakan program rutin. Ia juga mengatakan jika dihari-hari biasa kelilingnya ke sekolah-sekolah dan kecamatan. “Bebas, siapa saja. Untuk jenis buku bacaan ada sejarah, cerita rakyat, dedikasi didikan dasar dan tekhnologi dan lainnya.

Baca Juga:  Patroli Sebagai Upaya Tindakan Preventif Untuk Menjaga Situasi Tetap Aman dan Kondusif

Tapi buku tidak boleh dibawa pulang, hanya khusus dibaca ditempat,” katanya. Havid menambahkan, selain ada perpustakaan keliling mobil, juga ada motor keliling. “Motor pintar, bedanya dengan yang mobil, ini lebih masuk ke sekolah pelosok-pelosok yang jauh dari perpustakaan,” imbuhnya. Terpantau oleh media ini, sejumlah warga datang bergantian ambil buku untuk dibaca pasca adanya para rekan media bergerombol di sekitar mobil perpustakaan. (RN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *