Probolinggo, Detikkasus.com – Kejadian nahas terjadi dini hari di tengah suasana dingin yangt menyelimut Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. 10 nyawa manusia terenggut akibat serempetan maut antara bus Medali Emas dengan truk Hino bermuatan pupuk.Di jalan yang sepi seringkali pengendara memang terpacu untuk mengemudikan kendaraannya dengan sekencang-kencangnya. Ini yang kemudian seringkali menjadi faktor terjadinya kecelakaan di jalan raya.”Awalnya, kendaraan truk Hino dengan nomor polisi DR-8600-AB yang dikemudikan Munawir berjalan dari barat ke timur. Kemudian terjadi serempetan dengan bus Medali Mas bernopol N-7130-UA yang dikemudikan Rifai Kerto,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Burung dalam keterangan tertulisnya, Kecelakaan maut melibatkan bus Medali Mas jurusan Bali-Malang dengan truk muatan pakan ternak di Jalan Raya Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, 10 orang meninggal.”Memang benar terjadi kecelakaan di Probolinggo yang menewaskan sepuluh orang penumpang bus di Probolinggo dan nama-nama korban masih diidentifikasi petugas di lapangan,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi dari Probolinggo, Sementara itu, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Tri Nuartiko mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara terkait dengan kecelakaan tersebut, sehingga belum bisa memberikan keterangan secara lengkap.”Saya masih di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan korban meninggal masih diidentifikasi,” katanya.Informasi yang dihimpun di lapangan, korban meninggal 10 orang dan dua di antaranya dikabarkan warga negara asing (WNA). Sebanyak 10 korban meninggal itu terdiri dari enam perempuan dan empat laki-laki dari total penumpang bus sebanyak 34 orang.Kecelakaan maut di Jalan Raya Wisata Pantai Bentar di Kecamatan Gending itu melibatkan bus malam dengan Nopol N 7130 UA yang dikemudikan sopir Rifai A. Kerto. Bus bertabrakan dengan truk bermuatan pakan ternak Nopol DR 8600 AB yang dikemudikan Munawir.Bus Medali Mas tersebut melaju dari arah timur ke barat, sedangkan truk datang dari arah berlawanan. Kecelakaan tidak terhindarkan hingga menyebabkan 10 penumpang bus meninggal di lokasi kejadian.Sementara identitas korban meninggal yang sudah teridentifikasi yakni Suyoto (45) warga Malang, Jumiati (51) warga Malang, Sukir (35) warga Malang, Maria Yustina Eni (41) warga Bali, dan Simon (25) seorang warga negara asing (WNA).Seluruh korban meninggal kecelakaan maut itu dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RS dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, sedangkan belasan korban yang mengalami luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Wonolangan, Probolinggo.Kejadian nahas terjadi dini hari di tengah suasana dingin yangt menyelimut Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. 10 nyawa manusia terenggut akibat serempetan maut antara bus Medali Emas dengan truk Hino bermuatan pupuk.Di jalan yang sepi seringkali pengendara memang terpacu untuk mengemudikan kendaraannya dengan sekencang-kencangnya. Ini yang kemudian seringkali menjadi faktor terjadinya kecelakaan di jalan raya. “Awalnya, kendaraan truk Hino dengan nomor polisi DR-8600-AB yang dikemudikan Munawir berjalan dari barat ke timur. Kemudian terjadi serempetan dengan bus Medali Mas bernopol N-7130-UA yang dikemudikan Rifai Kerto,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Burung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/7).
10 jenazah korban kecelakaan maut ini seluruhnya sudah dibawa ke RS Moh. Saleh.
Berikut penumpang bus yang tewas dan saat ini masih di RS dr. Moh. Saleh Probolinggo :
1. Markami ( P/64 th) Jl. Karya Timur, Belimbing, Malang
2. Sukir ( L/35 th) ds Argosari, Jabung, Malang
3. Jumiati (P/51th) Lawang, Malang
4. Maria Yustina Eni H. (P/41th) Gianyar, Bali
5. Suyoto (L/45th) Paguno, Malang
6. Ririn (P/35 th) Lowokwaru, Malang
7. Rini (P,/25th) MulyoAgung, Malang
8. Hana Syahresi (P/ 9th) Lowok Waru, Malang
9. Michael (L/25th) WNA, Austria
10. Mr. X (L 40th) alamat Nihil.
Bus Versus Truk di Probolinggo, 10 Orang Tewas | Detik Kasus.
