Detikkasus.com – Indonesia, Propinsi jatim, kabupaten Bojonegoro – Selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2017, mulai tanggal 01-14 November 201, Sat Lantas Polres Bojonegoro tindak sebanyak 3.977 kasus pelanggaran lalu lintas, baik pelanggaran potensi laka maupun pelanggaran kelengkapan berkendara.
Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas AKP Aristianto BS SH SIK MH selaku Kasatgas Ops Zebra Semeru 2017, saat diadakan analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas selama Ops Zebra Semeru 2017 pada Rabu (14/11/2017).
“Berdasarkan data laporan akhir, telah dilakukan penindakan sebanyak 3.977 kali,” tutur AKP Aris.
Adapun rinciannya adalah 3.749 ditindak dengan e-Tilang dan 288 teguran dan jumlah pelanggaran tersebut jika dibanding dengan pelaksanaan operasi yang sama tahun 2016, yaitu 827 pelanggaran, mengalami kenaikan yang cukup tajam.
“Naik sebanyak 3.150 kasus atau 380 persen,” imbuh AKP Aris.
Untuk barang bukti tindak pelanggaran selama pelaksanaan Ops Zebra Semeru 2017dengan jenis sepeda motor sebanyak 98 kendaraan, mobil penumpang sebanyak 13 kendaraan dan truk sebanyak 9 kendaraan.
“Sebagian kendaraan sudah tukar barang bukti dan sebagian diambil oleh pemiliknya dikarenakan sudah meyelesaikan perkara.” lanjutnya.
Masih menurut AKP Aris, bahwa untuk kasus kecelakaan lalu lintas terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebanyak 4 kasus dari 37 kasus pada tahun 2016 menjadi 33 kasus pada tahun 2017.
”Angka kecelakaan selama pelaksanaan Ops Zebra Semeru 2017 dibanding tahun lalu terdapat penurunan 4 persen,” jalasnya.
Dengan berakhirnya Ops Zebra Semeru 2017 tidak serta merta penindakan terhadap pelanggaran potensi laka akan dikurangi tetapi kami akan tetap melaksanakannya secara intensif dengan tujuan semakin hari jumlah kecelakaan semakin menurun.
“Maka dari itu mari stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan,” pungkas AKP Aris. (her)
