Detikkasus.com – Godaan duniawi membuat manusia tidak dapat berpuas diri, rasa kurang membuat seorang berani bertindak tak terpuji, termasuk juga lakukan beberapa cara yang tidak halal.
Janganlah kamu bersenang-senang, lantaran nyatanya kerap memperoleh harta lewat cara haram menyebabkan malapetaka. Dari mulai hilangnya keberkahan harta, sampai siksa api neraka. Lalu apa malapetaka mengerikan yang lain? Berikut informasi selengkapnya.
Agama Islam mengajarkan, Manusia Mencari riski dengan cara yang halal, bukan dengan jalan Haram, korupsi maupun tindak kejahatan bikin harta itu akan tidak meraih keberkahannya, termasuk Berzina atau menjual diri, Allah SWT tidak akan mencabut keberkahan harta yang di dalamnya ada riba. Allah Ta’ala berfirman :
“Orang-orang yang makan riba tidak bisa berdiri tetapi seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena penyakit hilang ingatan. Kondisi mereka yang sekian itu yaitu dikarenakan mereka berkata sebenarnya jual beli itu sama juga dengan riba. Walau sebenarnya Allah sudah menghalalkan jual beli serta mengharamkan riba.
Beberapa orang yang sudah tiba kepadanya larangan dari Tuhannya, lantas selalu berhenti. Jadi baginya apa yang sudah diambilnya dulu serta masalahnya pada Allah. Beberapa orang yang kembali (mengonsumsi riba) jadi orang itu yaitu penghuni-penghuni neraka. Mereka abadi didalamnya”. (Al Baqarah 275)
Bukan hanya hartanya saja yang akan tidak memperoleh keberkahan dari Allah. Tetapi orang yang mengerjakannya akan memperoleh hukuman yang begitu pedih. Rasulullah SAW bersabda yang berarti:
Setiap saat ada seorang yang berenang dalam sungai darah serta menginginkan akan keluar dari sungai itu, malaikat itu segera melemparkan bebatuan kedalam mulut orang itu hingga ia terdorong untuk kembali pada tengah sungai. Serta demikian itu seterusnya”. (HR Bukhari)
Uang yang diperoleh dari cara yang haram, bakal diselimuti kegelapan serta rasa malas untuk melaksanakan ibadah. Makin banyak harta yang dikonsumsi, jadi bakal makin gelap juga lah hati sanubari manusia itu.
Dalam satu hadist Ibnu Abbas r. a berkata : “Sesungguhnya tiap-tiap kebaikan bakal berikan penerang untuk hati, sinar untuk muka, kemampuan untuk tubuh, penambahan dalam rejeki serta kecintaan sesama makhluk. Serta demikian sebaliknya kejelekan bakal menghitamkan muka, kegelapan untuk hati, kekurangan untuk tubuh, kekurangan dalam rejeki serta kebencian di hati sesama makhluk”.
Coba kita melihat secara fakta, dari beberapa orang yang memperoleh harta dengan jalan haram, kehidupan mereka akan tidak bahagia serta jadi dibenci beberapa orang.
Bahkan ada juga yang disiksa dengan penyakit yang tidak kunjung pulih. Diluar itu, ketenangan jiwanya akan terganggu lantaran memperoleh harta dari jalan yang tidak halal, wanita yang menjual tubuhnya kepada lelaki di Tempat Lokalisasi Prostitusi, banyak yang mati menderita karena kena HIV atau AIDS, Dan uang hasil Menjual diri untuk hidup dan makan anak anaknya, merupakan uang yang harap hingga jadilah anak yang tidak benar.
Selain itu dari sudut pandang tetangga serta masyarakat luas, Subhannallah:
Firman Allah dalam surat Bani Isroil (17) ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا (32)
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina , sesungguhnya perbuatan zina itu jijik dan sejelek-jeleknya jalan”. Surah Bani Isroil (17) ayat 32]
Pelacuran dalam Agama Islam juga disebut dengan zina, zina termasuk perbuatan dosa besar. Hal ini dapat dilihat dari urutan penyebutannya setelah dosa musyrik dan membunuh tanpa alasan yang haq(benar), Allah berfirman: “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina.” (QS. Al-Furqaan: 68). Imam Al-Qurthubi mengomentari, “Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang lebih besar setelah kufur selain membunuh tanpa alasan yang dibenarkan dan zina.” (lihat Ahkaamul Quran, 3/200). Dan menurut Imam Ahmad, perbuatan dosa besar setelah membunuh adalah zina.
Islam melarang dengan tegas perbuatan zina karena perbuatan tersebut adalah kotor dan keji. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’: 32). Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, seorang ulama besar Arab Saudi, berkomentar: “Allah Swt telah mengategorikan zina sebagai perbuatan keji dan kotor. Artinya, zina dianggap keji menurut syara’, akal dan fitrah karena merupakan pelanggaran terhadap hak Allah, hak istri, hak keluarganya atau suaminya, merusak kesucian pernikahan, mengacaukan garis keturunan, dan melanggar tatanan lainnya”. (lihat tafsir Kalaam Al-Mannan: 4/275)
Terhalangnya Doa Pada Allah
Harta yang haram akan bikin doa yang dipanjatkan pada Allah SWT jadi terhambat. Dalam satu hadist, Rasul menerangkan mengenai seseorang musafir yang selalu berdoa pada Allah. Waktu itu adalah waktu yang mustajab untuk memohon apa pun pada Allah. Tetapi nyatanya doa yang dipanjatkan oleh musafir itu tidak diterima oleh Allah lantaran ia mengonsumsi harta yang haram.
Nabi SAW bersabda”
Serta makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, bajunya dari yang haram, serta di beri makan dengan makanan yang haram. Jadi bagaimana Allah bakal memperkenankan doanya? ” (HR Muslim)
Satu kepedihan yang sangat dalam jika Allah tak mengabulkan bahkan juga menampik doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya.
Nabi SAW juga bersabda s “Allah tak terima harta Ghulul” (HR Muslim).
Oleh karenanya, sebagai golongan muslimin kita semestinya mengerti kalau Allah SWT cuma terima harta yang disedekahkan dengan jalan yang halal.
Siksa di Neraka: Malapetaka yang bakal berlangsung dari kerap makan dari duit haram yang paling akhir yaitu pastinya siksa di neraka nantinya. Info itu didapat dari penjelasan Nabi SAW melalui hadist kisah Tirmidzi yang berbunyi “Setiap daging yang tumbuh dari yang haram jadi neraka lebih layak untuk menyentuhnya ” (HR Tirmidzi serta dihasankan).
Sebagai golongan muslim semestinya kita tidak mudah terperdaya dengan kesenangan yang di tawarkan dunia hingga bikin gelap mata. Tetaplah bersukur pada Allah atas rejeki yang sudah dilimpahkan serta tetaplah mencari rejeki itu melalui jalan yang halal. demikian uraian ini di langsir dari Ayat ayat Allah sebagai pengingat, semoga bermanfaat. Publikasi: Priya Email harianjejakkasushebat@yahoo.com