TANAH DATAR, Detikkasus.com – Saat ini dunia tak lagi berbatas kemajuan teknologi menjadikan dunia dalam genggaman saja, semuanya mudah dan cepat serta gampang diakses dimana saja dan kapan saja bahkan sambil tidur sekalipun. Kejadian saat ini dari belahan dunia manapun dapat diakses saat ini juga. Jadi hal itu perlu filter kita sebagai orang tua, agar kita dapat mengawasi dan membimbing anak-anak sehingga terciptanya anak-anak yang hebat, berkarakter dan berakidah kuat.
Hal tersebut disampaikan Neno Warisman saat memotivasi ± 1.000 para orang tua pelajar di Gedung Suri Maharajo di Rajo Batusangkar, dalam acara seminar sehari yang digelar yayasan pendidikan Wihdatul Ummah Batusangkar (Qurrata A’yun) Batusangkar dengan tema “Aku Menjadi Bintang, Karena Ayah-Bundaku Dahsyat”, Sabtu (08/07/2017).
Zaman yang modren saat ini sudah 4.256 satelit tersebar diangkasa luar yang mengitari bumi, kita dan berhubungan dengan kebutuhan telekomunikasi. 325 juta pemakai kartu sim aktif di Indonesia dengan 55 juta pemakai samart phone yang pada umumnya kalangan muda dan pelajar. Indonesia pasar ketiga setelah China dan India pemakai smart phone ini. Untuk proyek Palapa Ring saat ini terdapat 11.000 Km jaringan fiber optik bawah laut. Indonesia salah satu pemakai terbanyak di dunia adalah untuk kebutuhan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, snapchat dan sebagainya, pungkas Neno.
Untuk itu kita sebagai orang tua harus dapat menjadi pendamping sekaligus pengawas yang bijak dalam memanfaatkan kebebasan era digital saat ini sehingga, kemajuan teknologi menjadikan generasi digital, generasi kreatif dan generasi karakter, sambungnya.
Anak anak kita punya penyakit, boaring atau bosan, malas, capek dan marah jadi sudah barang tentu akan mencari kesenangan. Jadi kita sebagai orang tua harus memfilter dan mengawasi agar tidak terjerumus dengan hal hal yang akan merusak mental dan akhlaknya.
Kita harus tau dimana linggkungan tempat anak anak kita berada, karena banyak konten konten yang akan merusak melalui kemajuan teknologi, seperti halnya pornografi, narkoba sehingga akan menimbulkan rasa ingin memcoba bagi anak anak kita yang pada akhirnya ketagihan atau kecanduan.
Neno Warisman yang bernama asli Hj. Titi Widoretno Warisman yang juga artis dan penyanyi era 80 an tersebut jelaskan bahwa dalam hal mendidik anak tidak seharusnya memarahi bahkan memusuhi, tetapi justru mengarahkan dengan berbagai upaya yang lembut, agar mereka merasa dekat dengan kita sebagai orang tuanya bukan musuhya.
Seperti arti ayat Alqur’an surat Lukmat ayat 13 yang dibacakannya “ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu Ia memberi pelajaran kepada anaknya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Sementara itu Bupati Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannya sampaikan, bahwa seminar sehari jelang masuk sekolah pasca libur ini sangat penting. Karena pendidikan anak tidak akan sukses jika hanya diserahkan pada sekolah saja, namun peran orang tua sebagai pendidik dirumah sangatlah menentukan karena waktu anak lebih banyak bersama orang tua, pungkasnya.
Kegiatan yang dilakukan yayasan Wihdatul Ummah ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah. Alasannya dengan banyaknya kegiatan pembinaan keagamaan dan akhlak oleh lembaga-lembaga pendidikan baik swasta maupun negeri sudah barang tentu ini akan meringankan beban pemerintah daerah, ucapnya.
Sesuai dengan tema yang diangkat kali ini Irdinansyah, sampaikan bahwa dengan ini merupakan sebagai modal menciptakan generasi yang hebat, karena ini tidak bisa oleh pemerintah saja, namun perlu dorongan dan dukungan para orang tua.
Selain itu program yang gencar dilakukan saat ini di Tanah Datar, Irdinansyah jelaskan seperti subuh berjamaah, magrib mengaji, tahfiz qur’an dan kegiatan keagamaan lainnya. Untuk itu Ia menghimbau orang tua untuk mendukung program pemerintah daerah dan mendorong anak anak untuk membaca Al qur’an dan menghafalnya karena anak anak yang hafiz cenderung menjadi anak yang pintar.
Saat ini di Tanah Datar tenaga guru sebanyak 2.136 kalau satu guru saja melatih tiga orang murid saja hafiz qur’an maka 6500 anak akan hafiz minimal 1 juz setiap tahunnya, tutur Irdinansyah.
Sebelumnya Ketua Yayasan Wihdatul Ummah (Qurrata a’yun Ust. Arif) sampaikan kegiatan seminar ini merupakan kegiatan yang turut mendukung program pemerintah daerah menjadikan Kabupaten Tanah Datar kabupaten tahfiz dan menjadikan kabupaten yang madani, untuk itu yayasan berupaya melahirkan peserta didik yang hafiz qur’an, ucapnya.
Seminar Nasional yang dilaksanakan sehari ini melibatkan para orang tua murid bertujuan untuk mencitpakan anak anak yang punya skil dan kepribadian tangguh serta punya karakter, karena anak lebih banyak waktu dengan orantua, pungkasnya.
Turut hadir pada acara seminar sehari tersebut Kadis Pendidikan Drs. Abrar, Kabag Kesra. Afrizon. S.Ag, Pimpinan Yayasan, Tokoh Agama dan tamu undangan lainya. (Meriyanto).