Diduga Kesejahteraan Standar Dan Tenaga Pengajar “KUTTU” Murid SD 26 masih Minim Membaca

Jumat, 3 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pangkep, detikkasus.com–Berminggu-minggu Siswa SD 26 Pulau Sapinggang Desa Tampaang Kecamatan Liukang Tangaya tidak ada aktifitas belajar dikarenakan gurunya malas ke kempat tugasnya. Kamis (2/11/2017)

Junaedi Mahasiswa Asal Pulau Sapinggang, mengungkapkan bahwa orang tua siswa banyak yang mengeluh dikarenakan tidak ada guru tetap yang mengajar disana.

Selama ini Aktifitas belajar berlangsung hanya dijalankan oleh guru honorer dan guru sukarela Tamatan SMA yang tidak bisa aktif sepenuhnya juga karena kesejahteraannya juga tidak terjamin, mana lagi kepala sekolah sejak dilantik hanya datang beberapa hari kemudian pergi lagi berminggu-minggu.

Baca Juga:  Detik Kasus | Otman Kesal Terhadap Pemda Pelalawan.

Bahkan parahnya ada siswa yang sudah tamat tapi belum bisa membaca dengan baik dan benar itu karena faktor kurang aktifnya proses belajar, diperparah lagi minat orang tua siswa untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang berikutnya itu sangat minim dikarenakan berhubung kemampuan anaknya diragukan, bahkan banyak diantara mereka setelah tamat sekolah dasar anaknya sudah tidak melanjutkan pendidikan dan anak itu lebih memilih membantu orang tua menjadi nelayan.

Baca Juga:  Antisipasi Pemilu 2019 Kembali Silaturahmi ke Partai Politik Hanura

Untuk itu kami berharap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep harus lebih peka melihat kondisi pendidikan yang ada di pulau Kecamatan Liukang Tangaya dan harus mengambil langkah bijak untuk meretas masalah pendidikan, terutama aktivitas belajar yang tidak aktif disebabkan gurunya malas masuk ke tempat kerjanya. (jeka).

Baca Juga:  WABUP PRINGSEWU TERIMA AUDIENSI PENGURUS HIMPAUDI

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB