Bojonegoro, detikkasus.com – Genap satu bulan pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100, berlangsung di Jawa Timur.
Tak hanya itu, keberhasilan Satgas TMMD, khususnya Kodam V/Brawijaya dalam mensukseskan program tersebut, juga ditandai dengan adanya beberapa pembangunan di lokasi TMMD yang sudah berdiri kokoh.
Melalui upacara penutupan TMMD di lapangan Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro saat ini, Kamis, 26 Oktober 2017 pagi, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen Kustanto Widiatmoko mengatakan, tingkat kepercayaan publik kepada TNI semakin meningkat sehubungan dengan kesuksesan pelaksanaan program TMMD di beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia saat ini.
“Terkait dengan hal itu, atas nama semua prajurit TNI, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa restu sehingga peringatan ke-72 HUT TNI berjalan lancar, sekaligus permohonan maaf apabila ada hal-hal yang belum memuaskan masyarakat,” jelas Mayjen Kustanto melalui amanat KSAD yang dibacakannya.
“Selanjutnya, pada kesempatan yang baik ini TNI juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat bahwa sesuai hasil survey pada bulan Oktober 2017 ini, TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi yang dipercaya oleh rakyat. Pada hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%,” lanjut Pangdam.
Dikatakan Pangdam, tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI, mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik.
“Bagi TNI, khususnya TNI-AD. Hal ini, adalah modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan Negara yang bersifat semesta,” ujar mantan Pangdam IX/Udayana di hadapan peserta upacara penutupan TMMD.
Itu semua, kata Pangdam, sesuai dengan slogan TNI yang selama ini di dengungkan, bahkan dijadikan tema HUT TNI lalu. Dirinya menegaskan, kalimat itu bukanlah sebuah rangkaian kata-kata supaya manis di dengar saja.
“Tetapi karena TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI. Oleh karenanya, sebagai bagian dari sistem nasional, TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan pertahanan,” tegas Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.
Tak hanya itu, Pangdam menilai, terdapat beberapa hal yang patut diapresiasi selama berlangsungya program TMMD di kabupaten Bojonegoro. “Sejauh ini, semuanya sudah terselesaikan dengan baik. Disamping pembangunan fisik, Satgas TMMD juga melakukan kegiatan non fisik yang meliputi pemberdayaan masyarakat. Dan itu, tidak kalah penting. Apalagi, kegiatan itu di luar program yang dilakukan oleh para Satgas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, terdapat 52 titik lokasi yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia yang dijadikan target pelaksanaan TMMD. Program itu digencarkan, guna membantu Pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh.
Selain dihadiri Pangdam V/Brawijaya, upacara penutupan TMMD di Jawa Timur saat ini, juga dihadiri beberapa pejabat Kodam V/Brawijaya,Danrem 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, seluruh Komandan Satuan di Jajaran Korem 082/CPYJ dan Forpimda Bojonegoro.
Autentifikasi
Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Arh Sinthu Bas Igantius, S. Sos