Provinsi Sumbar – Tanah Datar, Detikkasus.com – Koordinator Lapangan (Korlap) Indra Gunalan Walinagari Tigo Jangko terpilih menjadi koordinator aksi damai Warga 9 Koto Kecamatan Lintau Buo. Warga yang datang untuk demonstrasi damai sebanyak lebih kurang 500 orang mendatangi kantor bupati tanah datar. Warga menuntut haknya masalah ganti rugi pohon karet akibat proyek SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tunggi) yang dikeloka oleh PLN perwakilan Medan yang sampai sekarang belum juga selesai.
Masa Lintau sembilan koto datang dengan kekuatan penuh, tak tanggung-tanggung, dalam surat permohonan mereka datang dengan dua ribu kekuatan masyarakat, yang terdiri berbagai unsur dan lapisan masyarakat.
Mereka menuntut Bupati untuk segera menyelesaikan persoalan ganti rugi lahan, yang tak kunjung tuntas,” kami ingin Bupati meyelesaikan persoalan ini, ganti rugi lahan jauh seperti keinginan masyarakat” sebut salah seorang pendemo.
Dalam orasi yang disampaikan oleh juru bicara demonstrans Indra Gunalan dikatakan, penyampaian aspirasi warga sembilan koto adalah untuk yang kesekian kalinya, terkait masalah ganti rugi lahan tentang menara sutet yang dikuasai PLN.
Namun hingga kini tak juga menemui titik terang, katanya.” kali ini kami berharap pemda benar-benar bisa menyurati pihak PLN untuk menuntaskan problem masyarakat lintau ini,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Irdinasyah mengatakan, telah menyampaikan keluhan masyarakatnya ke PLN, namun pihak penguasa listrik ini tak bergeming dengan apa yang telah digariskan dalam perjanjian.
“Saya sudah berjuang, dan bicara dengan pihak PLN, untuk ganti rugi lahan masyarakat, sama dengan ganti rugi lahan yang diperoleh masyarakat Sijunjung dan Pesel, tapi PLN tak mau,” katanya.
Bahkan dalam orasi menjawab permintaan masyarakat, bupati juga berjanji akan memfasilitasi masyarakatnya, untuk bisa mempertemukan dan berbicara dengan pihak PLN, kedepan.
Dalam kesempatan itu beberapa orang perwakilan masyarakat diterima oleh bupati untuk berbicara di ruang kerjanya, terkait rencana kedepan tentang hal itu.
Ada 3 mpoin yang disepakati kata juru bicara Indra Gunalan, pertama Bupati akan segera memanggil pihak PLN dalam waktu dekat, kedua masalah ini akan dikoordinasikan dengan pihak pemerintah provinsi dan ketiga masalah ini juga akan dibawa ke PLN pusat dengan menyertakan beberapa orang perwakilan masyarakat, pungkasnya.(Myt)