BPJS Non Aktif, Usman Hanya Bisa Terbaring Pasrah Di RSUD Sinjai.

Selasa, 24 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sinjai, Detikkasus.com. Belum hilang dalam ingatan soal penonaktifan 5.577 Penerima Bantuan Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (PBI BPJS) di Kabupaten Sinjai atas instruksi dari kementrian bulan Juli 2017 lalu, dimana banyak masyarakat mengeluh dibuatnya.

Dan kini hal serupa pun terjadi pada pasien, Usman (43) warga Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai yang sudah 5 hari terbaring bungkam di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.

Baca Juga:  Ciptakan Aman dan Nyaman Unit Turjawali Sat Sabhara Polres Buleleng Melaksanakan Yanmas dan Patroli Dialogis

Usman didiagnosa Hemiparese (pendarahan pada otak). Sementara keluarganya hanya bisa pasrah, lantaran PBI BPJS yang diandalkannya pun sudah dinonaktifkan.

“Saya sudah lima hari di sini, malam Jumat saya tiba dan langsung masuk UGD, paginya langsung dipindahkan ke ICU samapai sekarang (24/10)” tutur sang istri, Ramlah dengan nada harap.

Ia melanjutkan bahwa selama empat hari pulang balik ke Dinas Sosial dan BPJS Sinjai mengurus, untuk mengaktifkan kembali BPJS milik suaminya, namun tetap saja disuruh menunggu selama 14 agar bisa aktif kembali.

Baca Juga:  Kasus OTT "Dua ASN Kaur Telah Di Vonis".

“Saya sekarang sudah pasrah, dan mau bawa suami saya pulang. Karena tidak ada lagi uang untuk berobat, itupun sekarang harus ambil umum karena BPJSnya nda aktif. Sudah lima hari dirawat di ICU sementara kondisinya semakin menurun” tutup Ramlah, dengan nada pasrah. Selasa, (24/10)

Di lain sisi Kepala BPJS Sinjai, Jabbar saat dikonfirmasi via telepon mengaku, kalau memang harus menuggu 14 hari.

Baca Juga:  Bersama Pecalang, Bhabikhamtibmas Penarukan Amankan Upacara Pengabenan

“Walau dalam keadaan darurat, harus tetap menunggu selama 14  hari” bebernya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan, Suryanto Asapa saat dihubungi mengatakan kalau ia akan mengusahakan.

“Sabar dulu yah, kami usahakan. Kami juga akan koordinasikan ke BPJS di Bone, agar didaftar di pusat karena ini darurat” kuncinya. ( Akmal )

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru