Saat Di Mintai Keterangan Serta Nomor Kontak Selular Whatsappnya, Bidang Perikanan Kelautan.
Berinisial “Sryd” Disinyalir Membungkam Dan Di Rahasiakan Juga Batat Oknum Bidang Pertanian itu.
Birem Bayeun |Detikkasus.com -Terkait pemberitaan di beberapa edisi itu, yang pada sebelumnya sempat telah terjadi terbit di media masa online ini. Masing-masing berjudul, Nasib Alat Berat Jenis Beko, Yang Terbenam Selama 3 Tahun. Miliknya Aset Pemko Langsa, Yang Telah Di Evakuasi. Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab Kerugian Negara Selama Ini, terbitan pada tanggal 27 januari 2025.
Berlanjut, pada pemberitaan berikutnya. Kembali juga yang sempat telah terjadi pada media masa online ini, berjudul. Nasib Alat Berat Jenis Beko Yang Malang, Menjanjikan Akan Di Evaluasi. Ternyata Isu Yang Telah Beredar, Itu Adalah Bodong. Apa Yang Telah Disebutkan, Dari Pihak APH Langsa. “Mereka Akan Minta, Saat Evakuasi Beko. Agar Dari APH Lakukan Pengawalan”. Bagaimana Tanggung Jawab, Yang Terjadi Kerugian Negara. Atas Beko Itu Terbenam Selama 3 Tahun, Apakah APH Hanya Sebagai Penonton Budiman Saja…!!!..Keren..!!!. Terbitan pada tanggal, 28 januari 2025 lalu.
Sungguh sangat menjadi anehnya lagi, diduga terkesan di lindungi. Oleh oknum bidang peternakan kantor dinas pertanian perikanan dan kelautan pemerintahan kota (pemko) langsa, saat di mintai keterangan (di konfirmasi) olehnya itu. Dengan sapaan panggilan “drh silga dinas”, peternakan langsa. Ijin bg..blh konfirmasi bg..terkait dua berita tersebut..menyangkut alat berat beko yang terbenam di tambang seputaran birem bayeun bg, Gimn ceritanya itu bg..blh tau bg…jawaban dari komentar bgnya. Terkirim dini hari rabu 29/01/2025, sekitar pukul.09.20.wib.
Dan wartawan media online ini juga, sempat menghubungi selular whatsappnya di nomor 001360xxxx31. Dan bertanya kembali kepadanya itu, apa benar bg sebagai jabatan bidang perikanan kelautan atau bukan. Dan kalau boleh bisa bantu nomor selular kontak bidang perikanan tersebut, sapaan panggilan. “Drh silga” itu pun. Langsung mengomentarinya, “saya bukan bidang itu. Saya bidang peternakan bg, yang di bidang perikanan di kantor dinas pertanian adalah bg Suryadi. Kalau nomor kontak selularnya ada, bisa saya kirimkan”, sebutnya sapaan panggilan. “Drh silga” itu, pada saat itu juga sekitar pukul.09.20.wib.
Untuk selanjutnya, dengan sapaan panggilan “drh silga” tersebut. Kembali mengirimkan, nomor kontak selularnya. Dengan atas nama beserta nomornya, “[nama] didi kabid perikanan
[Ponsel] +62 811-36xx-x09”. Dikirim olehnya itu, sekitar pukul.10.56.wib.
Parahnya lagi, ketika wartawan media online ini. Mencoba melakukan jafrian konfirmasi kembali, dan menyampaikan kepada berinisial “didi” kepala bidang (kabid) perikanan kantor dinas pertanian perikanan dan kelautan kota langsa. Melalui seluler chat whatsapp selularnya itu, di nomor 081136xxx09. Dan juga melangsir hasil pemberitaan media online di dua edisi terbitan tersebut di atas, Ijin pak Suryadi konfirmasi pak.tentang beberapa pemberitaan media online ini. Blh minta tanggapan dari BPK sebagai kabid perikanan dan kelautan pak, Tentang alat berat beko yang tenggelam terlalu lama itu pak. Terkirim ke selularnya itu, dini hari juga 28/02025 sekitar pukul.11.15.wib.
Namun, nomor selular chat whatsapp kabid perikanan kantor dinas pertanian perikanan dan kelautan kota langsa itu. Sudah tidak aktif, dan dugaan apa yang telah di berikan sapaan panggilan “drh silga” kabid peternakan tersebut disinyalir sudah aflir dan tidak berfungsi lagi.
Dalam pantauan wartawan media online in, ada pun dugaan berinisial “didi” disinyalir terkesan mengelak dari konfirmasi oleh wartawan media online ini. Dan pihaknya juga harus bertanggung jawab atas alat berat beko yang terbenam selama 3 tahun itu, serta juga hasil kerugian negara milik aset.pemko langsa.
Menurut bung karo-karo, sebagai pihak pemerhati sosial publik daerah aceh. Dalam hal tersebut itu juga, meminta dengan secara tegas. Pihak dari satuan reserse kriminal (Sat-Res-Krim) kepolisian resort (polres) langsa, untuk segera menyikapi kasus tersebut. Agar dapat melakukan, pengusutan serta pemeriksaan hasil kerugian negara. Yang selama alat berat jenis beko, yang terendam di lelumpuran seputaran kecamatan birem bayeun kabupaten aceh timur wilayah hukum polres langsa.
“Tunggu apa lagi, lakukan dengan tegas. Untuk baket serta bukti-bukti di tangan oleh pihak reskrim polres langsa. Usut segera kerugian negara aset milik pemko langsa, jangan di kasi kendor mereka-mereka itu. Karena semangkin lama di diamkan, mereka semangkin meraja lela”. Pungkas tandasnya, menyampaikan secara publik kepada wartawan media online ini. Rabu 29/01/2025, sekitar pukul.12.09.wib.
(Jihandak Belang/Team Media Publik Aceh)
