Bengkulu |Detikkasus.com -Pasca gagal hearing senin 20 januari 2025, di kejaksaan tinggi bengkulu. Ketua umum ORMAS “maju bersama bengkulu”, majelis pimpinan nasional M Diamin. Mempertanyakan laporan indikasi korupsi, pada paket proyek pembangunan pantai kritis balai sumatera VII di kabupaten bengkulu utara tahun anggaran 2023. Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 20.357.455.000,-00. (Dua puluh milyar tiga ratus lima puluh tujuh empat ratus lima puluh lima ribu rupiah).
Laporan (LP) tersebut, di sampaikan oleh ORMAS maju bersama bengkulu majelis pimpinan nasional (OMBB) pada tanggal 01 juli 2024 nomor : 05/01/juli/2024/MPN/ ORM/MBB. Prihal, meminta kajati provinsi bengkulu. Memanggil direktur PT naga sakti konstruksi, terkait pembangunan pantai kritis di kabupaten bengkulu utara tahun anggaran 2023.
“Sebenarnya kami, besar harapan hearing hari senin tanggal 20 januari 2025 itu. Dapat terlaksana, hingga dapat mendengar langsung perkembangan laporan yang telah kami sampaikan pada bulan juli 2024 yang lalu. Dan juga, ada beberapa kasus yang lain patut dipertanyakan. Khususnya, perkembangan penyidikan kasus replanting kelapa sawit kloter dua. Yang sampai saat ini, terkesan mandek penyidikan nya”, ungkap M. DIAMIN.
“Bahwa, kami sudah mendapatkan informasi laporan (LP). Indikasi korupsi pada proyek pantai kritis di kabupaten bengkulu utara tahun anggaran 2023, disposisi nya turun ke bidang intelijen kejati bengkulu. Tentu dalam hal ini, kami membutuhkan informasi dan perkembangan laporan. Yang telah kami sampaikan juli 2024 itu”, lanjutnya.
“Dalam hal ini, kami berharap pihak kajati bengkulu. Dapat memberikan informasi dan perkembangan laporan, tyang telah kami sampaikan itu. Demi keterbukaan dan transparansi penegakan hukum di wilayah provinsi bengkulu”, cetus ketua umum ORMAS OMBB M DIAMIN.
Sebelum berita ini diterbitkan, pihak kejati bengkulu. Belum dapat di konfirmasi, terkait perkembangan laporan yang dimaksud. Dan perkembangan kasus replanting kloter dua, yang telah merugikan keuangan negara milyaran rupiah itu.
(Jihandak Belang/Team Grop GWI)