Detikkasus.com | Aceh Singkil – Sosok M.K., S.Pd., seorang kepala sekolah di sekolah SMA Negeri 2 Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh menjadi sorotan setelah diduga memanfaatkan fitur blokir WhatsApp untuk menghindari pertanyaan terkait penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Beberapa pihak yang mencoba menghubungi beliau untuk meminta transparansi soal pengelolaan dana BOS mengaku tak mendapatkan jawaban. “Awalnya kami masih bisa bertanya melalui WhatsApp, tapi setelah itu nomor kami langsung diblokir,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Saat berhasil ditemui secara langsung, M.K., S.Pd. justru mengalihkan pembicaraan. Alih-alih memberikan penjelasan yang diminta, beliau berdalih dengan berbagai alasan yang dinilai mencurigakan. “Saya sibuk dengan urusan sekolah lainnya. Soal BOS, kami punya aplikasi yang bisa dilihat oleh semua orang ,” ujarnya singkat saat wawancara.
Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka menilai transparansi dalam pengelolaan dana BOS sangat penting untuk memastikan dana tersebut digunakan sesuai kebutuhan sekolah, Senin (20/1/2025)
Salah seorang tokoh masyarakat menegaskan, “Dana BOS adalah amanah yang harus dikelola dengan baik demi kemajuan pendidikan. Jika ada yang tidak transparan, kami khawatir dana itu tidak sampai kepada yang berhak.”
Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk memeriksa pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut agar isu ini segera mendapat kejelasan dan tidak menimbulkan spekulasi lebih lanjut. (M. Sianipar)