Tanjab Barat l Detikkasus.com – Diduga milik oknum anggota DPRD kabupaten Tanjab Barat berinisial ( L ), proyek Rabat beton dana kelurahan yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami keretakan. Senin (24/12/2024).
Bukannya menjalankan fungsi pengawasan sebagai anggota DPRD di kabupaten Tanjab Barat, justru oknum anggota DPRD berinisial (L) turut ambil bagian pada proyek dana kelurahan Bram Itam Kiri, kecamatan Bram Itam.
Alhasil pengerjaan proyek Rabat beton dengan menelan dana ratusan juta tersebut terkesan dikerjakan asal jadi. Hal itu terlihat dari kondisi pekerjaan yang baru saja selesai dikerjakan telah mengalami keretakan.
Belum ada penjelasan secara rinci dari pihak kelurahan terkait kerusakan pada proyek yang baru selesai dikerjakan itu, menurutnya pihak kelurahan telah menyampaikan terkait kondisi pekerjaan yang rusak pada pelaksana pekerjaan.
Menurut warga sangat aneh jika pihak kelurahan tidak mengetahui bahwa pengerjaan proyek Rabat beton tersebut pelaksana nya adalah salah satu anggota dewan.
” Itu milik anggota DPRD berinisial (L), masak pak lurah tidak tau aneh itu, pekerjaannya kan menggunakan dana kelurahan, artinya lurah selaku pengguna angggaran, ” sebut warga.
Sayangnya anggota DPRD berinisial ( L ) belum dapat dimintai keterangan soal keterkaitan nya pada pelaksanaan proyek Rabat beton baik secara langsung maupun melalui via telepon.
Sebelumya diberitakan, proyek Rabat beton terkesan dikerjakan asal jadi. Pasalnya, baru saja selesai dikerjakan pada bulan lalu, saat ini proyek jalan tersebut sudah mengalami kerusakan. Badan jalan yang dibangun terlihat mengelupas dan retak memanjang.
Lurah Bram Itam Kiri Ibrahim saat dikonfirmasi hal ini mengaku telah meminta pihak yang bekerja untuk melakukan perbaikan pada titik pekerjaan yang rusak.
” Mana yang rusaknya, kan masih tahap pemeliharaan, ” kilahnya pada media ini saat dikonfirmasi via WhatsApp. Jum’at (20/12/2024) pagi.
Saat diperlihatkan hasil investigasi media berupa bukti Poto kondisi jalan rabat beton yang sudah rusak dari hasil pekerjaan proyek dana kelurahan Bram Itam Kiri, dia kembali berkilah jika sudah memberi tahu pihak pelaksana pekerjaan untuk lakukan perbaikan.
” Mungkin belum diperbaiki, saya sudah kasih tau awal bulan kemarin dan sejak itu saya belum turun lagi ke lokasi, “kilahnya.
Saat disinggung soal lemahnya pengawasan dari kelurahan terhadap pekerjaan fisik yang bersumber dari dana kelurahan dapat menyebabkan tidak optimalnya hasil pekerjaan. Siapa yang bertanggung jawab jika hasil pekerjaan tidak sesuai dengan besaran dana yang dikucurkan pemerintah ?
” Saya kroscek ko saat masih bekerja, saya juga turun dan sudah saya kasih tau para pekerja untuk menjaga kualitas pekerjaan, sebulan sesudah selesai pekerjaan saya juga turun lagi, ” jawabnya.
Ditanya soal kenapa hasil pekerjaan cepet rusak bahkan hanya menghitung bulan, lurah meminta media menanyakan langsung pada pihak pelaksana pekerjaan.
” Tanya sama saudara ( i ) kemarin dia yang dilapangan, ” sebutnya.
Sementara itu pelaksanaan pekerjaan yang berhasil dikonfirmasi media ini mengaku tidak melakukan pekerjaan pada proyek rigit beton yang ada dijalan pertanian tersebut.
” Memang awalnya kita yang diminta, namun saat akan dilaksanakan kegiatan ada pihak lain yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan jadi kami tidak tau soal pekerjaan itu, ” pungkasnya. (Tim)