Cirebon l Detikkasus.com – Pemberitaan sebelumnya tentang Mia penderita kanker payudara pada media detikkasus.com yang pada Kamis (28/11/2024) pukul 15.00 WIB telah dikunjungi Poltekesos Bandung serta memberi bantuan kepada keluarga Mia Ferdiantini, yaitu bantuan Sembako serta obat medis yang dibutuhkan yang disaksikan langsung oleh aparat desa, RT, RW setempat.
Kondisi Mia yang kritis semakin hari semakin memperihatinkan, pada hari minggu pukul 06.30 wib tanggal 5 desember 2024 menghembuskan nafas terakhirnya. Almarhum Mia meninggalkan 2 orang anak, anak pertamanya tinggal bersama keluarga mantan suami dan anak kedua tinggal bersama ibunya Uun unarsih.
Mendengar laporan tersebut. Poltekesos Bandung menunjukan kepeduliannya dengan memberikan santunan sebesar Rp. 2.000.000,-. Santunan diberikan oleh Direktur Poltekesos Bandung Suharma Ph.D kepada keluarga Alm. Mia Tantri yang diwakili oleh ibunya Alm. Mia yaitu ibu Uun Unarsih di Ruang Paseban setda kabupaten Cirebon pada kesempatan Lokakarya mahasiswa Poltekesos Bandung yang telah menyelesaikan kegiatan Praktikum di Kab. Cirebon. Pemberian santunan diserahkan kepada ibunda Alm Mia Tantri Ferdiantini yang disaksikan oleh Setda Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Indra Fitriani, Perangkat desa dan Kadus Desa Karang Tengah, Kecamatan Karang Sembung, Kabupaten Cirebon, dan para civitas akademi Poltekesos Bandung
Saya merasa sedih atas meninggalnya Mia, dan sangat berterimakasih kepada Poltekesos yang sudah memberikan bantuannya dan peduli terhadap anak saya hingga anak saya meninggal, ucap Uun Sunarsih yang hadir bersama cucunya (anak Alm. Mia).
Tidak hanya sampai pada bantuan santunan saja, Poltekesos Bandung bekerja sama dengan Dinas Sosial Kab. Cirebon dan Puskesos Desa Karang Tengah tentunya memberikan akses untuk anaknya Alm. Mia pada program santunan anak yatim (YAPI) yang ada di Kementerian Sosial.
Semoga bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan nya ,ibu dan anaknya alm ibu Mia Tantri Ferdiantini semoga bisa membantu meringankan beban hidup bagi keluarga yang ditinggalkannya, ucap Suharma pada ibu Uun unasih. (Amy)
