Diduga Hasil Pekerjaan Proyek Jaringan Irigasi Desa Matang Setui Dan Desa Matang Payang Langsa Timur

Terkesan Asal Jadi Saja, Yang Berasal Dana Anggaran, Telah Disalurkan Dari Sat-Ker Operasi & Pemeliharaan SDA Sumatera I

Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan SDA IV PUPR Daerah Provinsi Aceh, Mencapai Ratusan Juta Rupiah.

Kota Langsa -Detikkasus.com – Sesuai hasil pantauan beberapa wartawan media online daerah kota langsa provinsi aceh, kemarin pada tanggal 20 november tahun 2024 pada sekitar pukul.11.11.wib sampai dengan sekitar pukul.11.16.wib.

Diduga hasil pekerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi, yang berlokasi desa matang setui dan desa matang payang di kecamatan langsa timur kota langsa. Terkesan asal jadi saja, yang disinyalir dari segi hasil pengacian (pelasteran) bagian dinding irigasi yang telah dikerjakan itu. Layaknya beruntul-bsruntul alias layaknya penyakit kerumut, serta juga layaknya bagaikan ular lidi tidak rata.

Yang berasal dana anggaran, telah disalurkan dari satuan kerja (sat-ker) operasi & pemeliharaan SDA I serta kegiatan operasi dan pemeliharaan SDA IV PUPR Daerah provinsi aceh. Menelan biaya dana anggaran, masing-masing senilai sekitar Rp.195.000.000,- dan senilai sekitar mencapai Rp.195.000.000.

Baca Juga:  Solusi Upaya Penyelesaian Konflik Agraria "Bersama LBH Agraria Labuhanbatu Raya"

Anehnya lagi, ketika beberapa wartawan media online di kota langsa provinsi aceh ini. Sempat menerima himpunan informasi dari beberapa kalangan masyarakat daerah ke dua desa itu, yang masing-masing tidak ingin jati dirinya mau disebutkan secara publik di beberapa media ini. Yang pada saat itu juga, patut kita dengarkan di salah satu tempat di warung kupi.

“Selama proyek itu, pada sewaktu berjalan pekerjaannya. Pihak dari satuan kerja dari pihak provinsi aceh, tidak adanya dalam pengawasan ke lokasi proyek. Makanya, dengan hasil pekerjaan yang mereka kerjakan. Yah, boleh abang-abang sekalian lihat saja sendiri, apa hasilnya yang mereka kerjakan”. Ujarnya, beberapa masyarakat itu. Menjelaskan kepada beberapa wartawan media online ini, secara tergabung.

Menurut dari pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa, menyimpulkan pada saat itu juga. Sewaktu bersama-sama dengan pihak beberapa wartawan. Juga turut mengomentari, dalam hal tersebut. “Sungguh sangat miris, dengan sistem kinerja dari pihak sat-ker operasional pemeliharaan SDA sumatera I. Juga  kegiatan operasi dan pemeliharaan SDA IV PUPR daerah provinsi aceh.

Baca Juga:  Pam Jalur Lalin Pagi di Depan SMPN 5 Busungbiu Kegiatan Rutin Aiptu Nyoman Warta bersama Bripka Ketut Santika

Dugaan, sewaktu di masa pelaksanan pekerjaan proyek tersebut. Tanpa ada pengawasan ketat di lapangan, hanya mengandalkan dari pihak pengawas pelaksana P3K taruna jaya. Yang ternyata dalam hasil mutunya, terkesan tidak berkwalitas hasil yang telah di kerjakan. Paling lama hanya beberapa tahun saja, setelah itu. Proyek di kerjakan tahun 2024 ini, dapat mudah hancur begitu saja. Itu sama dengan, ada pun anggaran dana dari pihak pemerintahan pusat yang di turunkan ke daerah provinsi aceh. Juga ke daerah kabupaten/kota, terhamburkan begitu saja.

Baca Juga:  Wujudkan Peran dan Fungsinya Bhabinkamtibmas Anturan Amankan Kegiatan ORHIBA

Yang ada, masyarakat hanya segelintiran saja menikmatinya. Apa tindakan dari pihak kejaksaan negeri (kejari) langsa, dan pihak kejaksaan tinggi (kejati) aceh. Dalam adanya peristiwa tersebut, apa hanya sebagai penonton film saja. Ada pun asta cita dari bapak presiden republik indonesia Prabowo Subianto, dalam seratus hari (10) kerjanya programnya itu. Itu semua tidak di dengar oleh pihak penegakan hukum daerah provinsi aceh, mau pun penegakan hukum daerah kota langsa.

Terkesan, ada pun instruksi dari asta cita  itu. Hanya masuk kanan keluar kiri, disinyalir penegakan hukum daerah aceh dan kota langsa. Gunakan, ilmu pura-pura bengkak alias gunakan ilmu setel pekak juga setel kebal saja. Yang penting, kantong bolong. Bisa di tambal dengan rupiah”, pungkasnya oleh bung karo-karo itu, dini hari jumat 06/11/2024 sekitar pukul.12.52.wib.

(Pasukan Ghoib/Team IMI L.BPH.RI Komda Langsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *