BOJONEGORO | Detikkasus.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro berkunjung ke Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro, yang beralamat di Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Jum’at (8/11/2024) guna untuk pendataan organisasi pers.
Pendataan atau verifikasi organisasi pers yang dilakukan oleh Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro terhadap DPC Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro guna memastikan kelayakan secara regulasi, keberadaan kantor sekretariat, struktur, badan hukum, Menkumham, AD/ART dan program kerjanya.
Melalui proses pendataan, pihak Bakesbangpol dapat memahami lebih dalam struktur organisasi, anggota, serta aktivitas yang dilakukan oleh PJI dalam rangka meningkatkan profesionalisme jurnalis di wilayah Bojonegoro.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Mahmudi mengharapkan adanya data yang akurat dan komprehensif mengenai organisasi PJI di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini menjadi landasan penting untuk kolaborasi yang lebih baik di masa mendatang, dan dapat mendukung kebijakan publik yang lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
“Kegiatan pendataan ini mencerminkan komitmen Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro untuk mengembangkan sinergi antara pemerintah dan jurnalis demi mencapai tujuan yang diinginkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kepala Bakesbangpol menyatakan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara pihaknya dan PJI dalam upaya pengembangan organisasi. Rencana tindak lanjut yang diharapkan mencakup serangkaian kegiatan yang melibatkan workshop, seminar, dan pelatihan dengan melibatkan pembicara atau mentor yang berpengalaman di bidang jurnalisme.
“Kerjasama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan visi dan misi PJI sehingga dapat berkontribusi lebih besar untuk masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, Mahmudi menyarankan penting untuk menciptakan forum komunikasi yang efektif antara anggota organisasi PJI, yang akan memfasilitasi pertukaran ide dan pengembangan jaringan antar anggota.
“Dalam satu bulan sekali di upayakan ada agenda pertemuan rutin antara anggota PJI Bojonegoro, untuk sekedar ngopi dan ngobrol santai, agar eksistensi PJI tetap terjaga,” tuturnya.
Sementara, Ketua DPC PJI Bojonegoro Syamsul Anam menegaskan, Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) merupakan sebuah organisasi pers yang bertujuan untuk mewadahi jurnalis di Indonesia, melindungi kepentingan anggotanya, dan mendukung perkembangan industri media di tanah air.
“Organisasi ini didirikan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik antar jurnalis, serta memberikan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan agar anggota dapat menjalankan tugas jurnalistik dengan profesional dan etis,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, visi PJI adalah menciptakan jurnalis yang berintegritas, independen, dan memiliki keberanian dalam mengungkapkan kebenaran, sementara misinya adalah memperjuangkan kebebasan pers dan hak asasi manusia.
PJI memberikan berbagai kontribusi kepada anggotanya, seperti akses kepada pelatihan, seminar, dan workshop yang difokuskan pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan. Selain itu, PJI juga aktif dalam memfasilitasi diskusi tentang isu-isu terkini yang dihadapi oleh jurnalis, sehingga anggota dapat saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menjalankan tugas mereka. Dukungan kepada anggotanya tidak hanya terbatas pada aspek profesional, tetapi juga mencakup perlindungan terhadap kasus-kasus yang melibatkan jurnalis dalam pelaksanaan tugas jurnalistik mereka.
“Ketua Umum PJI sangat peduli sama anggotanya, dan kekompakan PJI tidak diragukan lagi. Terbukti, disaat PJI menyikapi sebuah kasus dan atas instruksi Ketua Umum maka ribuan media yang akan memberitakannya,” jelasnya.
Dalam konteks pendataan yang sedang dilakukan oleh Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Ketua DPC PJI Bojonegoro berperan aktif untuk memastikan bahwa semua media anggotanya terdaftar dengan baik dalam sistem yang ada dan berbadan hukum. Anam mengajak anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendataan, dengan harapan informasi yang diperoleh dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk membangun hubungan yang lebih dekat antara jurnalis dan pemerintahan daerah.
“Langkah-langkah selanjutnya juga akan difokuskan pada peningkatan kolaborasi antara PJI dan Bakesbangpol, sehingga sinergi antara kedua pihak dapat tercipta demi kemajuan insan media di Bojonegoro,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan hubungan baik antara pemerintah daerah dan organisasi kewartawanan, tetapi juga mendorong transparansi serta akuntabilitas.
Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro berkomitmen untuk terus mendukung PJI dalam upaya pengembangan kapasitas dan peningkatan kerja sama dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendekatan ini, diharapkan ke depan, kualitas jurnalistik di Kabupaten Bojonegoro dapat meningkat, pada gilirannya akan berdampak positif terhadap informasi publik yang transparan dan akuntabel.
(Andri)