Tanjab Barat l Detikkasus.com – Kinerja KPU kabupaten Tanjab Barat disorot. Pasca putuskan debat calon Bupati dan wakil Bupati dipilkada Tanjab Barat hanya satu kali.
Keputusan KPU kabupaten Tanjab Barat, melaksanakan debat kandidat hanya satu kali di pilkada 2024 menuai respon negatif dari masyarakat kabupaten Tanjab Barat.
Pasalnya, KPU yang diketahui menerima gelontorkan dana hibah yang cukup besar dari sumber dana APBD Tanjab Barat hingga mencapai 25 milyar lebih terindikasi tidak berbanding lurus dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Suara lantang terkait persoalan KPU tersebut juga disuarakan ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kabupaten Tanjab Barat, M. Ikshan. Menurutnya, apa yang dilakukan KPU tersebut sangat jauh dari ekspektasi masyarakat.
” Ya terus terang menanggap polemik di KPU saat ini yang mengambil keputusan hanya melaksanakan satu kali debat calon terus terang kami juga sangat menyayangkan keputusan KPU ini, kenapa lebih memilih minimum bukan maksimum sementara anggaran yang dikucurkan untuk KPU cukup fantastis gitu tidak mungkin tidak cukup anggaran untuk melaksanakan kegiatan debat ini lebih dari satu kali, “katanya saat dikonfirmasi media ini (6/11/2024).
Lebih lanjut menurutnya, kami juga mempertanyakan begitu terkait statemen yang dilontarkan oleh KPU bahwa menyatakan momen debat menjadi ajang saling Serang antar paslon bukan untuk aduh gagasan dan ide gitu.
” Apa kemudian yang menjadi alasan KPU bisa melontarkan statement ini kepada publik. Kita tahu lah bahwa KPU itu sebagai penyelenggara kemudian KPU tidak punya hak untuk membatasi orang di dalam argumentasi ataupun bertanya, ” tegasnya.
Menurutnya juga, Justru dengan statement KPU ini membuat spekulasi liar bahwa debat seolah by order.
Kritik yang sama juga dilontarkan ketua LSM JPK Tanjab Barat , Rahmadi Ariyanto. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU sangat jauh dari apa yang diharapkan masyarakat. Karena dengan dana pantastis yang di kucurkan pemerintah giat yang dilaksanakan biasa-biasa saja.
” Kami sangat kecewa dengan kinerja KPU ini, padahal pemkab Tanjab Barat telah mengucurkan dana hibah yang cukup pantastis jumlahnya, tapi tak seimbang dengan giat yang dilaksanakan KPU, “katanya.
Terkait hal ini, pihaknya berharap instansi terkait dapat melakukan evaluasi kembali terkait kinerja KPU termasuk besaran dana yang telah dikucurkan pemerintah.
” Jika ada indikasi yang merugikan anggaran negara, kami minta ditindak tegas, kami akan terus pantau persoalan ini hingga usai pilkada nanti, ” pungkasnya.
Sebelumya diberitakan, komisioner KPU kabupaten Tanjab Barat Munawir saat dikonfirmasi membenarkan jika pelaksanaan kegiatan debat kandidat yang berkontestasi di pilkada Tanjab Barat hanya dilaksanakan sebanyak satu kali.
” Iya benar dengan berbagai pertimbangan debat akan kita laksanakan hanya satu kali, ” katanya saat dikonfirmasi media ini melalui via telepon. Minggu 3/11/2024).
Saat ditanya kenapa hanya satu kali saja, jelasnya kalau kita lakukan tiga kali harus merevisi anggaran lagi dan di revisi itu kita sudah melebihi anggaran yang sudah di tentukan.
“Pada dasarnya bisa dilaksanakan 2 kali tapi skemanya tidak ketemu, kalau tiga kali kita harus merevisi anggaran, “ujarnya.
Menurutnya juga, kegiatan debat kandidat sangat baik karena merupakan ajang untuk mengupas visi dan misi calon Bupati dan wakil Bupati yang sedang berkompetisi di pilkada Tanjab Barat 2024.
” Tapi setelah kita lihat justru moment debat ini menjadi ajang saling serang antara Paslon, bukan untuk adu gagasan dan ide,” sebutnya.
Lanjutnya, lebih baik satu kali secara efesien kita fokuskan secara baik itu yang kita sampaikan kepada fanalis dan arahan dari fanalis juga sebaiknya hanya sekali saja dan itu tidak menyalahi aturan.
” Secara aturan belah dilaksanakan satu kali dan maksimal 3 kali, ” terangnya.
Ditanyakan apa satu kali debat dilaksanakan tersebut efeksien atau durasi waktu nya di perpanjang,ia mengatakan untuk durasi waktu insyaallah dan itu sudah kita bahas bersama fanalis.
Terkait lokasi debat dimana akan dilaksanakan pihaknya mengatakan untuk lokasi debat di gedung pola kantor bupati. Bahkan pihaknya telah melayangkan surat peminjaman gedung.
” Awalnya ada 3 tempat yang jadi referensi kami untuk kegiatan debat, yakni gedung pola, sport center dan gedung balai adat, setelah dilakukan kroscek haya gedung pola yang siap untuk digunakan, ” Ungkapnya.(Ben)