Warga Tagih Janji Pemkab Gresik Bangun Jembatan, detikkasus.com – Puluhan tahun lamanya Warga Desa Kemudi Kecamatan Duduk Sampeyan seolah ‘Masih’ terisolir. Desa yang terletak di paling ujung sebelah utara ibokota kecamatan Duduk Sampeyan, berbatasan dengan Desa Betoyo Kecamatan Manyar itu terkendala akses sarana transportasi. Akses transportasi tersebut diantaranya jembatan dan jalan kabupaten yang tak kunjung tersentuh perbaikan Pemerintah Kabupaten Gresik. Sehingga kini perekonomian warga tersendat.
Indonesia- Jawa Timur -Kabupaten Gresik.detikkasus.com- Jembatan Kayu di Desa Kemudi sebagai penghubung dengan Desa Betoyo Kecamatan Manyar Kab.Gresik tak kunjung diperbaiki. Warga setempat menyesalkan lambannya penanganan oleh pemerintah daerah. Padahal, jembatan tersebut menjadi akses penting masyarakat sekitar. Pemkab.Gresik selama ini hanya memberi janji, tapi tak kunjung ada realisasi.
Jembatan terbuat dari kayu tanpa pagar pendamping keselamatan penggunanya, sepanjang 50 meter, lebar 2, 5 meter tersebut kian ambles dan bergeser, kayu mengalami pelapukan karena termakan usia. Sebagian struktur jembatan yang membentang diatas sungai hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itu sudah mengalami keropos, lantai jembatan sudah ada yang berlobang dan renggang.
Salah seorang warga sekitar, Sunawi (40) mengungkapkan, kondisi jembatan saat ini semakin parah dan sulit dilalui oleh warga. Tak heran, bila aktivitas sehari-hari warga terganggu akibat rusaknya jembatan tersebut. Menurut dia, lambatnya perbaikan juga mengganggu aktivitas ekonomi.
“Warga sudah kesal dengan janji pemerintah. Katanya mau diperbaiki tapi sampai saat ini tak juga diperbaiki,” ujarnya.
Solahudin (35) warga lainnya juga mengeluhkan tidak tersentuhnya pembangunan Jembatan Kemudi. Padahal, hampir sering petugas Bina Marga Kab.Gresik meninjau, namun sampai saat ini masih belum juga diperbaiki.
“Saya sangat senang saat petugas PU Gresik datang, mereka memantau, memotret, bahkan mendata Jembatan Kemudi yang rusak, tapi nyatanya belum diperbaiki juga, padahal sering datang meninjau” ungkapnya di lokasi jembatan.
Sementara Kepala Desa Kemudi, Moch.Lazim, SH mengatakan, jembatan tersebut menjadi alternatif warga yang hendak ke Kecamatan Manyar dan sekitarnya. Memangkas jarak tempuh, terutama ketika handak ke kota Gresik. Jika lewat jalan utama Kecamatan Duduk Sampeyan ke Gresik kota jarak tempuh bisa sampai 30 Kilometer namun jika kita lewat jalur Betoyo jarak tempuhnya hanya sekitar 15 Kilometer.
“ Warga sangat mengamini jika jembatan Kemudi jadi diperbaiki, Jembatan tersebut merupakan akses penting bagi warga Kemudi,” kata pria yang akrap disapa Lazim ini.
Ia mengharapkan, Pemkab. Gresik dapat segera memperbaiki jembatan yang menjadi akses utama masyarakat setempat. Diketahui, hingga saat ini jembatan tersebut merupakan akses masyarakat menuju pasar, hasil panen dan tempat pelayanan publik lainnya.
“Kalau dibiarkan begini, khawatir juga karena posisi jembatan sudah miring. Sementara kalau tidak lewat jembatan itu, warga harus berputar arah, sehingga jaraknya lebih jauh,” ujarnya.
Jembatan tersebut juga sering memakan korban jiwa, apalagi jika malam hari, kondisinya yang gelap membuat warga rawan terperosok. Akibatnya warga sudah beberapa kali menambal namun hanya bertahan beberapa bulan karena penambalan seadanya.
” Terpaksa menambal puluhan kali, tetap saja rusak, karena keterbatasan anggaran” cetusnya.
Dengan dibangunnya jembatan Kemudi maka akses lalu lintas dari belahan selatan ke utara dan sebaliknya akan semakin lancar. “Kami harap diperbaiki, agar akses perekonomian bisa lancar,” kata Lazim.
Dia bercerita Pemkab. Gresik pernah menyanggupi pembangunan jembatan tersebut. Anggarannya disiapkan Rp 1,5 miliar. “ Janjinya tahun ini, tapi hingga kini tak ada tanda – tanda perbaikan,” pungkasnya. Bersambung.U.Sugianto/ono