Terkesan Mencekik Leher Bagi Jema’ah Haji, Yang Ingin Pengurusan Paspor Keberangkatan Ke Tanah Suci.
Aceh |Detikkasus.com -Terkuaknya problema tentang status dana pengurusan paspor calon Jema’ah haji di daerah kota langsa. Terkesan mencekik lihir, bagi.jema’ah haji, yang ingin pengurusan paspor keberangkatan ke tanah suci.
Anehnya lagi, ketika wartawan media online ini. Ketika menerima himpunan informasi, dari salah satu seorang. Yang tidak di kenal oleh wartawan media online ini, yang dirinya juga saat di tanyai seseorang itu. Akhirnya mengakui jati dirinya kepada wartawan media online ini, serta melangsirkan data-data beserta kronologis kejadian tentang paspor para jema’ah haji di kota langsa. Dengan harga paspor untuk haji, yang katanya cukup terlalu mahal. Apa yang dikatakan oleh, sebutan panggilan “saipol” awbagai warga kampung jawa kecamatan langsa kota kota langsa itu.
Melalui langsiran chat whatsapp selularnya, yang iya sampaikan kepada wartawan media online ini. Dengan nomor selularnya, 089501xxxx49 tersebut. Terutama dia melangsirkan data beberapa foto gambar, yang ke dua. Sebutan panggilan saipol itu, juga mengomentari yang dia sampaikan kepada wartawan media online ini. Melalui chat whatsappnya, dengan lontaran informasinya mengatakan. “Assalamualaikum,pagi pak Purba..Detikkasus๐
Saya Saiful domisili di Gp.Jawa, ada info dr sodara saya yg naek haji tahun depan,bahwa pembuatan Paspor utk jemaah haji dipatok harga 650.000 oleh pihak Kemenag Langsa,padahal berdasarkan ketentuan yg ada biaya buat paspor hanya 350.000.
Uang sejumlah 650.000 itu harus diserahkan melalui staf di bagian Haji yaitu ibu Hanifah, pak Deni dan bu Nilawati. Setau saya dr kawan yg pernah buat paspor,biasanya kan pembayaran melalui loket khusus atau melalui bank & kantor pos. Saat sodara sy tanyakan kenapa biaya paspor utk jemaah haji bisa 650.000 ? Mereka jawab itu hasil kesepakatan setelah koordinasi antara Kakankemenag, Kasi Haji dgn Kepala Imigrasi Langsa. Sodara saya bertanya juga,knp uangnya harus disetor ke kantor haji,kok tidak melalui bank/kantor pos, mereka jawab “itu perintah Plt.Kasi PHU pak Munawir ”
Mohon kiranya pak Purba & kawan2, berkenan melakukan investigasi & konfirmasi kpd pihak kemenag langsa & pihak imigrasi langsa..terima kasih atas bantuannya ๐๐ค”, ujarnya saipol itu. Menimpali kepada wartawan media online ini. Rabu 23/10/2024, sekitar pukul.17.42.wib.
Masih berlanjut, sebagai nara sumber. Sebutan panggilan, saipol itu. Menambahkan langsiran komentarnya kembali, kepada wartawan media online ini. Dia melangsirkan data-data nomor kontak dan nama, yang kurang di kenal oleh wartawan media online ini. +62 853-62xx-xx23 D.A,
+62 852-62xx-xx55 Hanifah
+62 852-96xx-xx72 Nilawati
+62 812-69xx-xx77 berinisial M.A
+62 823-84xx-xx90 berinisial J. “Pertanyaan sodara saya & kawan2 jamaah lainnya adalah..kenapa biaya pembuatan paspor baru jamaah haji yg difasilitasi oleh pihak kemenag langsa menjadi lebih mahal drpd yg langsung dbuat pribadi oleh beberapa jamaah lainnya yg secara pribadi atau mandiri telah duluan membuat sendiri paspornya dgn langsung mendatangi imigrasi langsa, dan mereka hanya perlu mengisi M-Paspor, dan selanjutnya hanya membayar sebesar 350 rb saja, yg disetorlam sendiri melalui atm/bank/kantor pos..demikian info โ๐ฟ๐”, cetusnya saipol warga kampong jawa menjelaskannya. Pada saat itu juga, sekitar pukul.17.42.wib.
Parahnya lagi, tidak lama kemudian. Wartawan media online ini. Mencoba melakukan jafrian kepada beberapa seseorang, yang sempat telah di langsirkan kepada saipol itu. Dengan nama-nama yang dilangsir kan olehnya saipol tersebut, wartawan media online ini juga tidak mengenalnya. Dengan hasil jafrian ketika wartawan media online ini, melakukan konfirmasi tentang adanya data yang telah di sampaikan oleh sebutan panggilan saipol tersebut.
Masing-masing bernama dan panggilannya, nilawati. Melalui jafrian selular chat whatsappnya itu, kemarin rabu 23/10/2024 sekitar pukul.17.54.wib. Namun sampai saat ini, dan juga pemberitaan pertama di turunkan ke media online ini. Sebutan panggilan nilawati itu, tidak ada balasan respon apa pun darinya.
Berlanjut kepada sebutan panggilan, ibu hanafiah. Wartawan media online ini, juga mencoba jafrian konfirmasi. Melalui chat whatsapp selularnya, tentang yang sama. Apa yang telah di sebutkan oleh saipol itu, kepada wartawan media online. Juga melangsirkan nya kembali nilawati itu, namun sebutan panggilan nilawati tersebut. Tidak ada jawaban sampai saat ini juga, terkesan membungkam ke dua orang itu.
(Jihandak Belang/Team Sumber Saipol Kp Jawa)