Terkait Diduga Adanya Mark-Up Ajang Bisnis Dan Ajang Mark-Up Korupsi.

Yang Dugaan Diperani Di Belakang Layar, Oleh Pejabat Oknum ASN Camat Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur.

Pengadaan Baju PDU “Seragam Dinas Geuchik” Se-Kecamatan Idi Tunong, Jelas Sudah Lengkap Bukti-Bukti Dalam Permainan Sulapnya Oleh Berinisial “Boy” Itu.

Aceh |Detikkasus.com -Sungguh sangat luar biasa, dalam sistem cara disinyalir kura-kura ninja (KKN). Juga diduga dengan.permainan ajang bisnisnya, dengan cara dengan melaksanakan pengadaan baju PDU “seragam dinas geuchik” se-kecamatan idi tunong kabupaten aceh timur provinsi aceh.

Yang dugaan diperani, dengan sistem kinerjanya di belakang layar. Oleh pejabat utama oknum ASN, camat idi tunong kabupaten aceh timur itu. Terkait diduga adanya mark-up ajang bisnis dan ajang korupsi, jelas sudah lengkap bukti-bukti dalam permainan sulapnya oleh berinisial “boy” itu.

Sesuai adanya himpunan informasi, yang telah diterima oleh. Beberapa dari sebagai nara sumber (nar-sum), yang dapat di percaya dan juga enggan jati dirinya enggan mau di sebutkan secara publik. Ketika wartawan media online ini, menerima laporan khusus. Tentang data lembaran terakhir, di sampaikan Nar-Sum tersebut.

Dengan lembaran data terakhir, dilangsir kepada wartawan media online ini. Dalam kutipan data itu, belanja. 01, penyediaan operasional pemerintahan desa. Belanja barang perlengkapan, yaitu. Belanja alat tulis kantor dan benda pos, sekitar senilai Rp 2.033.000.00, 01. Atk dan benda pos (dds) 1 tahun sekitar senilai Rp.2.033.000.00,- belanja perlengkapan alat-alat listrik. Senilai sekitar Rp.400.000.00,- 01. Belanja alat listrik kantor (dds) 1 tahun, sekitar senilai Rp.400.000.00,- belanja perlengkapan alat rumah tangga dan bahan kebersihan (dds) untuk 1 tahun senilai sekitar Rp.400.000.00,- belanja barang cetak dan pengadaan (dds). Untuk 1 tahun, sekitar senilai Rp.1.674.274.00,- belanja barang konsumsi (makan minum) dds. Untuk 1 tahun, sekitar senilai Rp.2.000.000.00,- belanja pakaian dinas seragam/atribut. 1 paket dds, sekitar senilai Rp.3.500.000.00 di tahun 2024 ini.

Baca Juga:  TONGKAT KOMANDO DANREM 084/BJ TELAH DI SERAH TERIMAKAN

Anehnya lagi, nar-sum itu. Juga menambahkan komentarnya kepada wartawan media online ini, setelah data lembaran tersebut. Telah dilangsir olehnya, dirinya mengulaskan. “Dari hasil analisis data RAB anggaran dana, untuk pembelian baju seragam/atribut (seragam PDU) itu. Geuchik di se-kecamatan idi tunong tersebut, malah dilakukan penganggaran dana. Yang berasal, yang dia kutip dari dana desa (DD). Yang sebesar sekitar lebih kurang senilai Rp.3.500.000, berlanjut itu pula. Yang telah di setor ke tempat pembelian baju toko Adi Grop Tailor tersebut, sebesar senilai Rp.3.100.000.

Sedangkan, yang berjumlah senilai Rp 400.000 ribu itu. Katanya, untuk membayar pajak-pajak belanja baju seragam dinas/atribut tersebut. Di ambil dari dana anggaran senilai sekitar Rp.3.500.000, dengan tiba-tiba. Lucunya lagi, setelah dilakukan serta keluarnya berita di media masa online itu. Tentang pengadaan baju seragam dinas/atribut (PDU) geuchik di se-kecamatan idi tunong, malah di kembalikan oleh camat berinisial “boy” tersebut. Di kembalikan dana itu ke desa, malah di suruhnya.

Baca Juga:  Dandim 0816 Sidoarjo Hadir Dalm Peringatan Nuzulul Qur an Di Polresta Sidoarjo

Di setorkan lewat ke kas gampong, yang sebesar Rp.500.000 itu, maka berujung lanjutan akhir. Dengan demikian tersebut, harga baju seragam dinas/atribut (PDU) geuchik se-kecamatan idi tunong tersebut, dari sebesar senilai Rp.3.500.000.00, menjadi sebesar senilai Rp.2.600.000. Sementara itu lagi, dengan harga baju seragam dinas/atribut (PDU) geuchik se-kecamatan idi tunong tersebut, dari sebesar senilai yang tersisa Rp.2.600.000 ribu rupiah itu, kan tidak masuk di akal saja. Atau tidak masuk logika saja, dengan harga baju seragam dinas/atribut (PDU) geuchik tersebut mencapai Rp.2.600.000.

Ironisnya lagi, di taksirkan dugaan dengan harga baju seragam dinas/atribut (PDU) geuchik itu. Kalau tidak salah, lebih kurang sekitar paling habis dengan senilai Rp.1.800.000 itu sudah paling termahal sekali. Kalau standartnya, di taksirkan lebih kurang sekitar senilai Rp.1.500.000. Jadikan masih ada dana sisanya, dari sekitar senilai Rp.2.600.000 tersebut. Itu sisanya kemana”, imbuhnya sambil bertanda tanya oleh nar-sum itu kepada wartawan media online ini. Jumat 25/10/2024, sekitar pukul.00.44.wib.

Baca Juga:  Memburuknya Kualitas Udara Saat ini, Polres Kampar Bagikan Ribuan Masker Untuk Masyarakat

Pada sebelumnya juga, dengan secara terpisah. Wartawan media online ini. Ketika sempat pernah melakukan, langsiran dengan adanya pemberitaan itu kembali. Kepadanya, oleh bapak kapolres aceh timur. AKBP Nova, setelah adanya pemberitaan yang sempat pernah terjadi terbitan di media online ini. Berjudul, Rekan-Rekan Pers “Jurnalis” Media Online Aceh Timur. Tanda Tanya Besar Secara Publik, Sudah Sampai Dimana Hasil Pemeriksaan Dan Pemanggilan Camat “Boy” Idi Tunong. Diduga Adanya Kasus Ajang Bisnis Serta Ajang Korupsi, Pengadaan Baju Seragam Dinas Geuchik Se-Kecamatan Idi Tunong. Apakah Ada Kelanjutan, Atau Dugaan Dijadikan ATM Berjalan. Oleh Pihak Polres Aceh Timur. Terbitan pada tanggal, selasa 22 oktober 2024 kemarin lalu.

Dan wartawan media online ini juga, sempat menerima langsung respon dari bapak kapolres aceh timur tersebut. Dengan balasan komentarnya, yang telah di terima oleh wartawan media online ini, “sudah proses lidik di sat reskrim bang”. Ujarnya, dengan sepintas mengomentari saja. Pada hari rabu 23/10/2024, sekitar pukul.07.49.wib.

(Pasukan Ghoib/Team Media Publik Aceh Timur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *