Kota Langsa |Detikkasus.com -Mahasiswa IAIN langsa, kembali turun ke jalan pada sekitar pukul.10:00.wib. Dengan suara lantang, mereka mendesak untuk mencopot rektor Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA. Dan dekan fakultas ushuluddin, adab. Dan dakwah (FUAD), Dr. Mawardi Siregar, MA, sikap arogan dan tidak profesional dalam pengelolaan fakultas menjadi alasan kuat tuntutan ini. Seperti yang diutarakan dalam orasi wakil presiden mahasiswa, ais alqorni. Di tengah ratusan pendemo di depan kampus, pada tanggal 11 oktober 2024 kemarin lalu.
Ais menolak mentah-mentah tawaran audiensi dari pihak rektorat yang diinisiasi oleh wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Prof. Dr. Iskandar, M. CL. Prof. Iskandar, menawarkan ruang dialog pada senin mendatang dengan menghadirkan jajaran rektorat dan perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa). Namun, bagi ais dan massa mahasiswa audiensi bukan lagi solusi.
“Kami sudah dua kali audiensi, dua bulan lalu. Tapi apa hasilnya? Tidak ada! Sekarang saatnya realisasi, bukan janji lagi”. Tegas ais dari atas panggung orasi, salam suasana yang memanas. Ais menekankan bahwa audiensi yang ditawarkan hanya bersifat delegasi dan tidak melibatkan massa secara langsung, “kami tidak mau pertemuan formal yang berakhir dengan tidak adanya tindakan nyata. Ini sudah cukup,” tambahnya.
Lebih jauh, ais juga memperingatkan adanya potensi intimidasi terhadap mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini. “Jika setelah demo ini ada satu saja mahasiswa yang diintimidasi, kami tidak akan gentar, bahkan. Kami akan mengerahkan lebih banyak massa dari hari ini!” serunya, di iringi tepukan dan teriakan dukungan dari rekan-rekannya.
Tegas dalam orasi dan sikap, ais menggarisbawahi bahwa jika tuntutan mereka tidak terpenuhi. Aksi protes akan berlanjut dengan jumlah massa yang lebih besar, “kami siap untuk kembali turun ke jalan pada hari senin nanti. Jika mereka tidak bergerak,” pungkasnya sebelum aksi ditutup.
Aksi ini, menegaskan bahwa mahasiswa IAIN langsa tidak akan berhenti hingga perubahan yang mereka harapkan benar-benar terjadi, membawa kampus kembali pada pengelolaan yang lebih baik dan profesional.
(Pasukan Ghoib/Team Media Publik)