Peneliti CIE: Ada Upaya Menunggangi HTN Demi Kepentingan Kelompok Tertentu

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta |Detikkasus.com -Peneliti centre for Islamic and ethnic studies (CIE), Muhammad Chaerul. Memandang gerakan sejumlah buruh, dan petani menjelang peringatan hari tani nasional (HTN) mulai bergeser ke arah politik.

Chaerul menerangkan, sejumlah gerakan menuntut ditangkapnya presiden jokowi. Mulai santer terdengar jelang HTN 24 september 2024, gerakan itu disuarakan kelompok buruh pimpinan jumhur hidayat.

“Aksi tersebut, telah bergeser ke ranah politik. Yang justru membosankan dan merugikan para petani,” ujarnya sabtu 21 september 2024.

Baca Juga:  Atasi Pohon Tumbang Polsek Busungbiu Pinjam Mesin Chain Saw Milik Warga

Lebih lanjut dia memandang, dalam aksi HTN seharusnya menyentuh kebutuhan mendasar petani. Seperti akses terhadap lahan, harga pangan, dan kesejahteraan mereka. Namun sayangnya, isu yang diangkat lebih kepada kepentingan politik.

“Ini semakin membingungkan dan bahkan menimbulkan kejenuhan di kalangan petani,” ucap dia.

Baca Juga:  Aniaya Istri, Suami Dilaporkan Polisi

Gerakan semacam ini, ujarnya, tidak murni memperjuangkan hak-hak petani, melainkan menyisipkan agenda politik terselubung. Ia pun menyoroti dampak negatif aksi tersebut terhadap masyarakat umum, terutama pengguna jalan yang terganggu oleh kemacetan akibat demonstrasi.

Tidak hanya itu, tuntutan para demonstran kepada isu politik dengan seruan tangkap dan adili jokowi. Semakin memperlihatkan adanya penyusupan isu, dalam peringatan HTN. Oleh karenanya, dia mengingatkan agar tidak ada yang menunggangi HTN dengan mengatasnamakan rakyat.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Sambangi Warga Himbau Untuk Jauhi Narkoba

“Masak dalam demo hari tani, isu yang diangkat adalah tangkap dan adili jokowi? Ini. Perihal yang tidak masuk akal, fokus seharusnya adalah pada kesejahteraan petani. Tapi isu politik justru yang ditonjolkan,” jelasnya.

(Pasukan Ghoib/Bid.Humas Polda Aceh)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB