Mengurai Kontroversi : Ketegangan Sosok Megawati Soekarnoputri Dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dalam Pusaran Politik Indonesia.

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta |Detikkasus.com -Ketegangan antara sosok megawati soekarno putri, ketua umum partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P). Dan kapolri listyo sigit prabowo, muncul kembali ke permukaan, ketika megawati menyinggung tentang proses penegakan hukum di indonesia, dan posisinya dalam rantai kepolisian. Dalam beberapa pidatonya, yang terkenal blak-blakan.

Megawati, yang notabene adalah presiden ke lima RI. Tidak segan mengungkapkan kekecewaannya terhadap dinamika kepolisian saat ini, dalam sebuah acara yang diadakan PDI-P. Iya sempat mengatakan, “saya herannya sekarang kalian ini penuh dengan rasa ketakutan. Saya pikir ngopo toh yo, kebenarannya kebenaran. Satyam eva jayate, jadi ya sudahlah ngapain sih.”

Ini bukan pertama kalinya megawati menunjukkan  rasa ingin tahunya kepada publik. Khususnya berkaitan dengan isu penegakan hukum yang melibatkan anggota partainya, sekretaris jenderal PDI-P hasto kristiyanto sendiri sebelumnya telah disinggung oleh megawati dalam konteks apa bila iya dipanggil oleh kepolisian. Sang ketua umum menyatakan dukungannya untuk hasto, “jadi saya bilang sama hasto udah enggak usah takut. Nanti kalau kamu diambil aku pergi ke kapolri, aku bilang gitu.”

Baca Juga:  Rutinitas Aktifitas Masyarakat di Pagi Hari Personil Polsek Sawan Serentak Turun Amankan Jalur

Kritik megawati pun tidak hanya berhenti di sana. Dalam keterangannya, iya juga mempersoalkan proses pengangkatan listyo sigit sebagai kapolri yang dikatakannya telah melewati lima angkatan di polri. “Jangan ini loh pak sigit, itu kebenaran loh. Oh iya, abis saya mau ngomong sama dia enggak diterima-terima, ya ini aja sekarang aku ngomong. Sadar, jangan benci sama saya,” tegasnya.

Baca Juga:  Sekda Kabupaten Trenggalek Terima Kunjungan Wakil Gubernur Jatim

Tidak hanya dinamika internal polri yang menjadi fokus bahasan megawati, tetapi juga keterbukaan kapolri dalam menyikapi kritik dan masukan. Pesan dari megawati seolah menjadi refleksi yang menuntut kapolri untuk mengedepankan transparansi dan kejujuran sebagai pilar utama dalam menjalankan tugasnya.

Di sisi lain, isu etika kepolisian dan penegakan hukum juga diungkit oleh Bambang Rukminto, pengamat kepolisian dari Institute for security and strategic studies (ISESS), yang menekankan pentingnya kapolri listyo sigit prabowo memberikan teguran langsung pada bawahannya yang diduga melakukan intimidasi terhadap wartawan. Hal ini menegaskan pentingnya kapolri dalam menjaga kepercayaan publik terhadap polri.

Baca Juga:  Antisipasi Curat dan Curas Pada Malam Hari Personil Polsek Busungbiu Lakukan Patroli

“Kalau penegak hukum sudah mengabaikan etik dan disiplin, ya tinggal menunggu waktu saja bagi publik untuk mengabaikan peraturan. Diawali dari semakin menurunnya kepercayaan kepada institusi, berlanjut ketidakpercayaan pada penegakan hukum,” pungkas Bambang Rukminto mengingatkan akan dampak jangka panjang dari kurangnya responsivitas dan transparansi di tubuh kepolisian.

Dalam labirin kontroversi dan kekurangan yang ada, apakah kapolri listyo sigit Prabowo akan menyikapi semua ini dengan langkah konkret? Atau akankah ini menjadi alokasi kekuasaan politik yang lebih dalam? Ketegangan politik Megawati dan Kapolri menjadi cermat bagi kita untuk memperhatikan arah penegakan hukum dan demokrasi di indonesia saat ini.

(Pasukan Ghoib/Di.Humas Polri/Bid.Humas Polda Aceh)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB