Soal Proyek Kelurahan Rusak, Ketua LPM: Sebelum Inspektorat Turun akan Diperbaiki

Tanjab Barat l Detikkasus.com – Soal rusaknya proyek dana kelurahan Bram Itam Kiri tahun anggaran 2024, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebut sebelum Inspektorat turun akan diperbaiki.

Ahmad Sholeh ketua LPM selaku pihak yang melaksanakan pekerjaan jalan setapak beton di lingkungan RT 13 kelurahan Bram Itam Kiri mengakui adanya keretakan pada badan jalan yang baru selesai dikerjakan.

” Benar terdapat di dua titik pada pekerjaan itu yang dalam kondisi retak, “akuinya.

Menurutnya juga, akan segera diperbaiki sebelum turun pemeriksaan dari pihak inspektorat kabupaten Tanjab Barat.

” Akan kita baguskan, sebelum inspektorat turun akan kita upayakan sudah diperbaiki,” terangnya.

Baca Juga:  Jalan Lintas Sialang Menuju Roro Rusak Parah, Warga Berharap Ada Perhatian dari Pemerintah Daerah

Lebih lanjut dia membantah jika pekerjaan itu sudah terkelupas dan berdebu, bahkan menurutnya kerusakan yang terjadi disebabkan faktor alam.

” Kalau retak benar ada, cuma kalau dibilang terkelupas itu tidak benar karena jika terkelupas otomatis berdebu, keretakan pada jalan bukan kami sengaja itu murni faktor alam, ” kilahnya.

Saat disinggung apakah pekerjaan tersebut menggunakan jasa konsultan atau seperti apa mekanisme dalam pelaksanaannya.

” Kami menggunakan konsultan, dan pekerjaan sudah sesuai petunjuk dan arahan konsultan, mulai dari tahap awal sampai selesai, ” sebutnya.

Baca Juga:  Pjs Bupati Tanjabbarat tinjau Jalan Rusak di Dua Desa

Ditanya Lebih lanjut, jika menggunakan jasa konsultan apakah pernah diberi peringatan dari pihak konsultan terkait kultur tanah dan dampak yang akan timbul sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan.

” Kita sudah ikuti semua petunjuk konsultan saat pelaksanaan pekerjaan, ” jawabnya.

Kembali ditanyakan apakah benar rusak disebabkan faktor alam atau justru telah terjadi pengurangan material sehingga mengakibatkan mutu pekerjaan berkurang.

” Kita kerja di wilayah sendiri, tentu ingin hasil yang terbaik, jadi tidak mungkin melakukan pengurangan material, kerusakan itu murni faktor alam, ” bantahnya.

Baca Juga:  Jalan Desa Tanggungan Nglenyer, Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro

Ia juga menjelaskan jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai prosedurnya. Bahkan suplayer dari masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan aturan.

” Penyedia bahan material nya ini langsung dari H. Hidayatullah di pasar Sungai Saren, ” jelasnya.

Sayangnya hingga saat pihak konsultan yang dimaksud LPM belum dapat dikonfirmasi media ini. Sehingga belum dapat diketahui benar kah rusak disebabkan faktor alam atau ada indikasi lain.

Hingga berita ini diterbitkan pihak konsultan belum berhasil dimintai keterangan, baik secara langsung maupun melalui via telepon. (Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *