Retak di Banyak Titik, Proyek Jalan Rp8.2 M di Sanga Desa, Diduga tak Sesuai Standar dan Kental Aroma Korupsi

Selasa, 10 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muba l Detikkasus.com – Proyek peningkatan ruas jalan Air Balui – Talang Panai di Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, diduga kuat beraroma korupsi.

Pembangunan jalan cor beton sepanjang sekitar 1,2 kilometer yang menghubungkan dua kecamatan ini disinyalir dikerjakan asal-asalan dan banyak menyimpang dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) oleh pihak pelaksana.

Proyek yang menghabiskan anggaran APBD Kabupaten Musi Banyuasin sebesar Rp 8,2 miliar dan dikerjakan oleh CV Putra Bersaudara berdasarkan kontrak nomor 620/02/SPPKF/APBD/PU-PR KEC.SD/2024 ini menimbulkan banyak kejanggalan di lapangan.

Berdasarkan investigasi tim media, ditemukan beberapa penyimpangan serius dalam pelaksanaan proyek. Di antaranya, penggunaan beton ready mix yang dibuat secara manual tanpa menggunakan kotak takar atau batching plant, yang seharusnya merupakan standar dalam proses produksi beton.

Baca Juga:  Jalan Hancur, Keluhan Masyarakat Seakan Dipandang Sebelah Mata

Selain itu, pada tahap pelaksanaan lapis pondasi agregat, ketebalan hamparan agregat diduga jauh dari standar yang ditetapkan dalam RAB.

Koordinator Gabungan Aktivis Sumatera Selatan menyatakan bahwa dugaan penyimpangan ini terjadi karena minimnya pengawasan dari pihak Dinas PUPR Musi Banyuasin.

“Tim kami menemukan bahwa di lapangan ada sekitar tujuh titik di mana kondisi betonnya sudah retak. Ini membuktikan bahwa kualitas adukan beton yang digunakan sangat rendah. Bagaimana bangunan ini bisa bertahan lama jika saat dibangun saja sudah menunjukkan tanda kerusakan?” ungkapnya.

Baca Juga:  Festival Raja Sisingamangaraja Dilaksanakan di Geosite Sipinsur Humbahas

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa pihak pelaksana berusaha mengakali keretakan tersebut dengan menutupinya menggunakan nat, seperti yang dilakukan pada pemasangan keramik.

“Ini jelas pelanggaran serius, dan kami menduga pengawas lapangan tidak bekerja maksimal. Bahkan, sebelum pengecoran, tidak ada uji kekakuan beton yang dilakukan,” tambahnya.

Menanggapi dugaan korupsi ini, aktivis tersebut berencana menggelar aksi unjuk rasa di Pemkab Musi Banyuasin untuk mendesak pengusutan mendalam terhadap proyek tersebut.

“Kami juga akan melaporkan kegiatan ini ke Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin karena diduga proyek ini sarat korupsi dan berpotensi merugikan negara,” pungkasnya.

Baca Juga:  Diduga Bandar HARYADI (37) diamankan Sat Res Narkoba Atas kepemilikan Diduga Narkotika jenis sabu.

Proyek jalan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar kecamatan, namun dengan munculnya dugaan penyimpangan dan potensi kerugian negara, masyarakat menuntut adanya tindakan tegas dan transparansi dalam penyelesaian kasus ini.

Sementara itu salah satu warga Desa Air Balui yang minta namanya tidak dicantumkan dalam pemberitaan mengaku kecewa melihat kualitas jalan yang dibangun.

“Jelas kecewa, sebab belum apa-apa sudah retak disana-sini. Bagaimana nanti jika musim hujan tiba? Pasti kerusakannya tambah melebar. Apalagi disini sering lewat mobil angkutan kelapa sawit dengan muatan diatas tiga ton,” tuturnya. (HB)

Berita Terkait

Bawaslu Lampung Selatan Sosialisasikan Aplikasi SIWASLIH untuk Pengawasan Pemilu 2024
37 Korban Perdagangan Orang, Satu Mantan Anggota DPRD Indramayu.Terjebak di Myanmar
Bawaslu Pesawaran Tetapkan Kasus Camat Negeri Katon Pidana Pemilu
Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target
BRI Pringsewu Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024
Persiapan Maulid Akbar Terbesar se-Kabupaten Indramayu di Pesisir Balongan
Gudang Tempat Penampungan BBM Ilegal, Leluasa Beraktifitas meski Sudah Ada Tim Satgas Ilegal Drilling
Acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Karangampel berjalan Aman, Lancar dan Berkah

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:30 WIB

Bawaslu Lampung Selatan Sosialisasikan Aplikasi SIWASLIH untuk Pengawasan Pemilu 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:28 WIB

37 Korban Perdagangan Orang, Satu Mantan Anggota DPRD Indramayu.Terjebak di Myanmar

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Bawaslu Pesawaran Tetapkan Kasus Camat Negeri Katon Pidana Pemilu

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:14 WIB

Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:26 WIB

BRI Pringsewu Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB