Dugaan Adanya ATM Berjalan, Kepada Oknum Polisi Tertentu, Yang Menjadi Pembekap “Polytron”.
Aceh |Detikkasus.com -Sungguh sangat histeris, dengan hasil pantauan wartawan media online di aceh ini. Dengan terhembusnya, bocoran dari kalangan masyarakat luas. Peredaran perdagangan narkoba jenis sabu-sabu itu, yang dilakoni oleh pemain berinisial “polytron” selaku bandar (BD) besar se-kabupaten aceh timur tersebut.
Parahnya lagi, setelah dilakukan pemberitaan pada seasen pertama berjudul. Diduga peredaran perdagangan narkoba jenis sabu, oleh BD berinisial “polytron”. Masih bebas bergentayangan di aceh timur, sabtu 07 september 2024 beberapa pekan lalu. Ironisnya lagi, dari pihak polisi terkesan tidak bernyali tangkap pelaku berinisial “polytron” “BD” narkoba jenis sabu di kabupaten aceh timur.
Dugaan adanya ATM berjalan, kepada oknum polisi tertentu. Yang menjadi pembekap “polytron” BD narkoba jenis sabu-sabu tersebut, anehnya lagi. Ketika wartawan media online di aceh ini, sempat pernah melakukan langsiran pemberitaan itu. Melalui lewat selular chat whatsappnya “AKBP Nova” kapolres aceh timur tersebut, kemarin sabtu 07/09/2024 sekitar pukul.09.44.wib. Diduga pula, sampai saat ini belum ada tanggapan apa pun darinya kapolres aceh timur, terpantau dari chat whatsapp selularnya. Hanya terdapat bercontrek dua hitam, dan tidak terlihat olehnya AKBP Nova tersebut.
Parahnya lagi, ada pun yang diduga dilakoni oleh BD narkoba jenis sabu-sabu itu. Berinisial “polytron” tersebut, sudah bertahun-tahun lamanya melakukan aksi peredaran perdagangan narkoba di daerah se-kabupaten aceh timur itu. Yang sampai saat ini dalam pantauan wartawan media online di aceh ini, pihak dari polisi belum ada nyali untuk menangkap BD berinisial “polytron” bos sabu-sabu tersebut.
Apa tindakan oleh bapak kapolda aceh, irjend Achmad Kartiko itu. Orang nomor satu daerah provinsi aceh, apakah hanya tinggal diam saja. Atau dugaan memang dugaan sengaja BD narkoba jenis sabu-sabu itu berinisial “polytron” menjadi peliharaan para polisi di kabupaten aceh timur untuk memperkaya diri oknum itu masing-masing.
Menurut dari pihak pemerhati pengamat pemantau publik di aceh, bung karo-karo. Menegaskan, “dalam hal itu. Bagi saya, tidak jadi masalah. Mau dilakukan tindakan tegas atau tidaknya itu urusan pihak polisi itu masing-masing, paling mereka itu bakal rugi sendiri. Kalau nanti saya sudah melakukan tindakan dengan cara membuat surat terbuka kepada bapak kapolri jenderal listiyo sigit prabowo di mabes polri, siapa yang bakal tergeser dari jabatannya. Mereka atau pihak dari kita”, tandasnya bung karo-karo. Menyikapi dengan sangat tegas, mencetuskan kepada wartawan media online ini minggu 08/09/2024 sekitar pukul.11.28.wib.
(Jihandak Belang/Team)