Mau tidak mau kalian bakal di Lamar Malaikat Izrail, Kalian Bakal Mati
Selengkapnya baca Tahlil 7 Hari iBu Kariyati istri Kepala Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto
Momen 7 hari setelah kematian menurut Islam merupakan periode ujian bagi ahli kubur. Ujian tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir yang akan menentukan nasib ruh manusia di alam kubur.
Mojokerto | detikkasus.com – iBu Kariyati Dusun Kejagan, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, berpulang ke Rahmatullah istri dari Kepala Desa Kejagan pada hari Sabtu 17 Malam Agustus 2024 Pukul 20.00 Wib.
IBu Kariyati di Makamkan di kediamannya di Dusun Kejagan, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Semoga husnul khotimah dan segala amal perbuatannya diterima Allah SWT.
Pada hari ini Jumat 23 Agustus 2024 merupakan hati ke 7 atau 7 harinya IBu Kariyati di Makamkan di kediamannya di Dusun Kejagan, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Semoga husnul khotimah.
Di hari ke 7 Seluruh Masyarakat Desa Kejagan melaksanakan Tahlil bersama.
Allahummaghfir (lahu/laha) warhamha wa’afihia wa’afu anha, wa akrim nuzulaha wa wassi’ madkhalaha. Allahummaj’al qabruhu rodaa’un min riyaai aljannah. Semoga Allah SWT memberikan (nama almarhum/almarhumah) di tempat terbaik di sisi-Nya.
Dan dapat menjadi pangeleng eleng bahwa “Semua yang bernyawa pasti akan Mati”
Setelah mati “Manusia Akan dibangunkan untuk di minta Pertanggungjawaban”
Setelah mati “Manusia akan di Pertanggung Pada kematian, dimana semua yang bernyawa akan kembali kepada Allah Swt.
Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Karena Ar-Rahman telah berfirman:
“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35).
“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)
Kematian akan menyapa siapa pun, baik ia seorang yang shalih atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan. Semuanya akan menemui kematian bila telah sampai ajalnya, karena memang:
“Seluruh yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” (Ar-Rahman: 26)
Mengingat mati akan melembutkan hati dan menghancurkan ketamakan terhadap dunia. Karenanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan hasungan untuk banyak mengingatnya. Beliau bersabda dalam hadits yang disampaikan lewat shahabatnya yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).” (HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”).
Turut berbelasungkawa. Semoga beliau Bu Kariyati diberikan tempat paling indah dan nyaman di sisi-Nya.
Rilis Oleh : Supriyanto ilyas Ketua Umum LSM Gmicak