Terkait Pembangunan Mesjid Yang Berlokasi Di Fakultas Unsam Langsa, Untuk Fasiltas Masyarakat Banyak.

Kini Masih Terbengkalai, Polisi Dan Jaksa, Belum Lakukan Pengusutan Secara Hukum.

Aceh |Detikkasus.com -Sungguh sangat disayangkan, adanya pihak aparat penegak hukum (APH) daerah setempat sampai dengan pihak APH daerah provinsi aceh. Terkait pembangunan mesjid, yang berlokasi di fakultas universitas samudra (unsam) langsa.

Untuk fasilitas masyarakat banyak, pantauan wartawan media online ini. Kini masih terbengkalai, polisi dan jaksa sampai saat ini belum lakukan pengusutan secara hukum tindak pidana tertentu serta juga hukum tindak pidana korupsi.

Anehnya lagi, di beberapa tahun yang silam. Berawal pembangunan mesjid itu dilakukan dan di kerjakan. Dengan secara tergantung statusnya, juga menggunakan dana anggaran asal APBN dari pusat jakarta. Yang di kendalikan oleh pejabat tinggi di unsam langsa. Salah satunya, yaitu sebutan panggilan “Hendra” selaku PPK proyek pembangunan mesjid tersebut.

Baca Juga:  LANAL CIREBON GELAR UPACARA HARI JADI TNI AL KE-73 TAHUN 2018 DAN TABUR BUNGA DI TELUK CIREBON

Ironisnya lagi, sebutan panggilan “Hendra” PPK unsam itu. Sampai saat ini, terus saja menghilang dari buruan wartawan media online di aceh ini. Terkesan pula, panggilan “Hendra” tersebut. Bersembunyi di suatu tempat agar tidak di ketua oleh wartawan media online ini.

Begitu juga, sempat pernah di lakukan pemberitaan secara publik di media masa online ini. Dengan judul, pemberitaan itu. Pembangunan mesjid unsam areal belakang, yang sempat pernah dikerjakan oleh pihak rekanan kontraktor. Untuk fasilitas umum masyarakat, saat Ini pantauan wartawan kini masih terbengkalai. Menelan biaya asal APBN jakarta pusat, mencapai milyaran rupiah. Terbitan pada tanggal, 18 juli 2024. Dengan situs web, https://detikkasus.com/ pembangunan-mesjid-unsam-areal-belakang-yang-sempat-pernah-dikerjakan-oleh-pihak-rekanan-kontraktor/.

Baca Juga:  Babinsa Serda Subadri Meghadiri Seribu Tumpeng Ramaikan Malam 1 Suro.

Dengan secara terpisah pula, bung karo-karo selaku ketua pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa, yang juga turut berinvestigasi ke lokasi areal pembangunan mesjid terbengkalai itu. Menyikapi dan juga berkomentar dengan tegas, “ada pun dana anggaran asal APBN pusat jakarta.

Baca Juga:  Dermaga Pelabuhan di Lakukan Patroli Siang Agar Kegiatan Bongkar Muat Berjalan Aman dan Lancar

Yang telah disalurkan ke pihak pejabat unsam langsa itu, yang di peruntukan untuk kepentingan beribadah masyarakat. Malah kini di permainkan atau kini terbengkalai, berapa negara di rugikan yang telah di salurkan oleh pihak pemerintahan pusat jakarta itu. Apa tindakan pihak APH daerah kota langsa serta juga pihak APH daerah provinsi aceh, apa hanya dilakukan pembiaran begitu saja”. Tandasnya bung karo-karo, menimpali kepada wartawan media online ini. Rabu 31/07/2024, sekitar pukul.11.12.wib.

(Pasukan Ghoib/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *