IMI L.BPH.RI Komda Langsa, Desak Dir-krimsus Polda Aceh, Audit Dan Usut Sampai Tuntas.

Dana Blud RSUD Langsa, Mencapai Milyaran Rupiah, Yang Kini Masih Misteri Keberadaannya.

Aceh |Detikkasus.com -Terkait munculnya pemberitaan secara publik di media online di aceh ini, yang berjudul. Tidak pernah di audit RSUD langsa, mencapai milyaran rupiah. Kejati didesak periksa-periksa penggunaan anggaran, terbitan pada tanggal 28 juli 2024 karin lalu.

Ketua pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa, minta ambil alih dan desak direktur kriminal khusus (dir-krimsus) kepolisian daerah (polda) provinsi aceh. Audit dan usut sampai tuntas, dana blud rumah sakit umum daerah (RSUD) langsa mencapai milyaran rupiah, yang kini masih dalam misteri status keberadaannya.

Sesuai adanya isu-isukan yang telah beredar, atas adanya. Dana Blud yang mencapai milyaran rupiah, perlu di pertanyakan dan banyak pihak mendesak harus diperiksa dasar hukum penggunaan dana dari badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan (BPJS) dana yang dibawah kabag program romi achmadi dan kabag keuangan maimun.

Baca Juga:  SAMSAT POLRESTA SIDOARJO BERIKAN JADWAL SIM KELILING

Terhitung mulai, dari dana blud tahun 2020 sekitar Rp.80 M. Tahun 2021 Rp.88 M, tahun 2022 Rp. 90 M. Tahun 2023 Rp.110 M, dan tahun 2024 Rp.120 M. Untuk kebutuhan realisasi anggaran untuk rumah sakit umum daerah (RSUD) langsa ini, dari blud tersebut. Digunakan operasional RSUD dan jasa medis, honor karyawan. Termasuk honor pegawai kontrak, yang jumlah nya mencapai seribuan tenaga-tenaga medis.

Dana ratusan milyar itu, kelihatan nya tidak pernah di audit oleh pihak terkait. Maka diminta kepada kepala kejaksaan tinggi (kajati) aceh segera periksa pihak-pihak terkait di RSUD langsa. Sementara itu, bidang hubungan masyarakat (humas) RSUD langsa, Arwin Syah. SKM, saat dihubungi wartawan minggu 28/7/2024 menyebutkan. Waduh, coba konfirmasi ke bagian KTU rumah sakit sama pak haris.

Baca Juga:  Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat

Karena menyangkut keuangan, saya hanya bisa menjawab masalah-masalah kecil saja. Kalau sudah menyangkut keuangan biar pak KTU saja, yang menjawab. Ujar Arwinsyah di ujung telepon selular,
Arwin meminta wartawan media ini. Untuk hubungi langsung KTU RSUD langsa, ujar nya singkat.

Sementara itu, kabag tata usaha (KTU) RSUD langsa. Haris gusnali, SE. MH, yang di hubungi lewat telpon selular minggu 28/7/2024. Membenarkan kalau dana blud itu, digunakan untuk membayar honor. Termasuk pembayaran jasa dokter (para medis) yang ada di rumah sakit umum daerah langsa.

Lebih lanjut dikatakan nya l, pihak tidaknya mengetahui jumlah anggaran dana blud di RSUD langsa. Bisa jadi setiap tahun itu mencapai ratusan juta rupiah, tapi yang mengetahui penggunaan detail pihak pengelola anggaran. Yaitu, kabag penyusunan dan kabag keuangan, ujar KTU.

Baca Juga:  Kunjungi Rumah Putu Sujana Bhabinkamtibmas Desa Subuk Sampaikan Himbauan Kamtibmas

Dalam pantauan, oleh wartawan media online. Usainya di lakukan pemberitaan pada babak saesen pertama itu, pihak kepala kejaksaan tinggi (kajati) provinsi aceh. Belum ada tanda-tanda gerakan apa pun dalam melakukan tindakan penyidikan serta penyelidikan, menyangkut adanya disinyalir korupsi kolusi nepotisme (KKN) mencapai milyaran rupiah itu dan blud RSUD langsa.

“Dengan harapan saya, dengan secara tegas. Dikarenakan, kurang penindakan proses secara hukum itu. Oleh pihak kajati aceh, di minta ambil alih pihak dir-krimsus polda aceh. Dugaan penyalahgunaan dana blud yang kian misteri keberadaan secara publik”, pungkasnya bung karo-karo. Ketua pengurus bidang biro IMI L.BPH.RI komda langsa itu, memaparkan kepada wartawan media online ini. Rabu 31/07/2024, sekitar pukul.10.41.wib.

(Jihandak Belang/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *