Detikkasus.com|JATENG & DIY
SEMARANG- Munculnya banyak tokoh calon pemimpin dalam pilkada Kota Semarang yang muncul akhir-akhir ini tidak terlewatkan satu tokoh ini yang layak dipertimbangkan ya, DR. H. AM. Jumai, SE.MM, yang merupakan tokoh Ormas kota Semarang yang saat ini menjabat Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) yang anggotanya lebih dari 600 ormas terdaftar didalamnya.
Selain itu AM. Jumai juga seorang Ustad tokoh agama (Muhamadiyah) yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Kota Semarang, selain itu ia juga seorang Pendidik (Dosen) tepatnya Wakil Dekan Unimus Semarang
Bersama gerbong pendukungnya AM. Jumai sempat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Wali kota Semarang melalui PDI-P. Kontestasi dalam pilkada kota semarang memang sudah mulai tampak, rekomendasi dari beberapa Partai bahkan sudah mulai muncul untuk bakal calon Wali kota Semarang seperti Anggota DPR RI sekaligus kader Partai Demokrat, AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi didukung enam partai untuk maju sebagai calon Wali Kota Semarang. Koalisi tersebut diberi nama Koalisi Semarang Maju. Enam partai tersebut yaitu Demokrat, PKB, PAN, NasDem, PPP dan PKS, ada juga Dico Ganinduco yang di dukung partai Golkar dan PSI, hal ini tentunya akan semakin ramai munculnya alternatif bakal calon untuk Wakil walikota.
Mengenal Sosok Dr. H. AM. Juma’i, SE, MM.
Jumai dilahirkan di Semarang 25 November 1978 lalu pada tahun 1980 diajak transmigrasi eyangnya di Air Sugihan Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Pendidikan ditempuh mulai SD di Musi Banyuasin, MTs Daarul Abroor Musi Banyuasin dan sekaligus sebagai santri di Pondok Pesantren Daarul Abroor Tirtaharja Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Mengenyam pendidikan mulai dari SD Negeri 1 Musi Banyuasin , MTs Daarul Abroor Musi Banyuasin yang sekaligus nyantri di Pondok Pesantren Daarul Abroor Daarul Abroor Musi Banyuasin hingga Madrasah Aliyah (MA) Daarul Abroor.
Selama di Pondok Pesantren Daarul Abroor selama 4 tahun yang diasuh oleh Tokoh dan sesepuh NU Abah Yai Edy Sunari,BA ini Jumai banyak mendapat tepaan,gemblengan tentang keagamaan, kedisiplinan,kepemimpinan dan kemandiriannya.
Mulai dari ngaji kitab kitab klasik, muhadhoroh, berorganisasi, beternak , pbertani, berdagang dan belajar administrasi perkantoran yang dibekali olah Kiyai Haji Edy Sunari sang pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Abroor.
Setelah pindah kembali ke Semarang pada tahun 1995 Jumai melanjutkan sekolah di SMA Muhammadiyah 2 Semarang saat itu Kepala Sekolah Bapak Drs Muh Ansori dan para guru sangat ramah dan memberikan panggung pengembangan bagi seorang peserta didik.
Jumai sering diminta adzan , imam sholat bahkan sering diberi jadwal Khutbah oleh Bapak Soewarso selaku Guru Al Islam dan Kemuhammadiyah di SMA Muhammadiyah 2 Semarang tersebut.
Sering kali juga diutus dalam acara acara organisasi pelajar saat itu ada organisasi bernama Ikatan Remaja Muhammadiyah, sering diutus dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ranting SMA Muhamadiyah 2 Semarang untuk menghadiri acara acara di Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah tingkat Kota Semarang.
Tahun 1998 mendapatkan amanah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah ( IRM ) Kota Semarang hingga tahun 2000 ( periode IRM selama 2 tahunan ), kemudian mendapatkan amanah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang selama 8 tahun atau 2 periode ( masa periode 4 tahunan).
Keaktifan jumai di Muhammadiyah hingga sekarang menjadi Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang , Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah , pernah juga menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Semarang Selatan dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Di samping itu juga Jumai aktif di berbagai organisasi di luar Muhammadiyah. Selain aktif di FKSB dan FKUB Kota Semarang juga aktif sebagai Pengurus Yayasan Masjid Raya Baiturahman Jawa Tengah , Pengurus Mualaf Center MUI Jawa Tengah, Sekretaris Yayasan Azhariyah yang saat ini tengah membangun Masjid Besar di sebelah Taman Tirto Agung Banyumanik serta pengurus ketakmiran masjid masjid yang ada di Kota Semarang.
Jumai melanjutkan Kuliah S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Semarang hingga mendapatkan gelar SE. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Semarang (USM) dengan mendapatkan gelar Magister Managemen (MM).Saat melanjutkan jenjang pendidikannya S3 di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang lulus pada jenjang Program Doktor Ilmu Hukum Konsentrasi Ekonomi Syariah di Unissula Semarang.
Barangkali pada tidak menyangka seorang AM. Jumai kecil yang dulu berada dalam pengabdian di Pondok Pesantren Daarul Abroor yang jauh dari perkotaan serta dari keluarga tani di daerah transmigrasi yang jauh dari hiruk pikuk akses perkotaan bisa menyelesaikan jenjang pendidikan hingga mencapai Doktor yang merupakan jenjang pendidikan tertinggi ini; semua ini adalah berkah doa,bimbingan para orang orang hebat di belakangnya.
Selain Orang tua dan kakek terdapat sosok tokoh dan Kiyai hebat yaitu ; KH Edy Sunari yang memberi warna jiwa kepemimpinan selama empat tahun di Pondok Pesantren Daarul Abroor.
Sosok Edy Sunari sebagai maha guru hingga sekarang bagi jumai tidak akan pernah terlupakan ; dengan kata kata “ I’ atau Ik…Jumai panggilan abah edy kepada Jumai , kamu harus menjadi pemimpin yang mencerahkan ummat dan mencerdaskan ummat jangan pernah takut kepada siapapun kecuali takut kepada Allah khususnya dalam medan dakwah, jangan pernah takut kelaparan dalam dunia dakwah, pasti Allah akan membantumu” kata Abah Edy pesan kepada Jumai kala itu.
Jumai yang beristrikan Marsiah Rambing dikaruniai 2 anak yaitu Rallef Qorsya Salwa Rambing dan Azkya Qorsya Salwa Rambing juga sebagai Dosen tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang sekarang menjabat sebagai Wakil Dekan. Disamping juga jabatan organisasi kemasyarakatan sebagai arena pengabdiannya.
(Red)