Disinyalir Hamburkan Anggaran Dana Pemerintahan Saja, Menelan Biaya Mencapai Puluhan Juta Rupiah.
Meurandeh Tengah |Detikkasus com -Cukup miris kejadian hal adanya, tentang status bak tempat penampungan simpan air bersih (hujan). Yang telah dibangun pada tahun anggaran (T.A) 2022 beberapa tahun yang lalu, diduga tidak berfungsinya ke masyarakat gampong desa Meurandeh tengah kecamatan langsa lama pemerintahan kota (pemko) langsa.
Disinyalir Hamburkan anggaran dana pemerintahan saja, yang menelan biaya mencapai puluhan juta rupiah. Pantauan wartawan media online di aceh ini. Sampai saat ini juga belum ada di produksikan ke kalangan masyarakat di setiap dusunnya.
Ada pun, ketika wartawan media online di aceh ini. Menerima himpunan informasi dari kalangan masyarakat gampong desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa, tentang adanya bak tempat penampungan air bersih hujan. Yang di bangun pada tahun anggaran dana 2022 lalu.
“Mulai di bangun bak penampungan tempat air bersih (hujan) itu, sampai saat ini. Yang namanya masyarakat gampong desa meurandeh tengah ini, belum ada sedikit pun di gunakan kepada masyarakat. Entah untuk apa kegunaan bak itu di bangun oleh pihak pemerintahan di desa kami ini”, imbuhnya oleh beberapa masyarakat di dusun III bahagia tersebut. Kemarin malam, selasa malam rabu 07/05/2024 sekitar pukul.21.45.wib.
Menurut pejabat perangkat desa Meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa, geuchik “nuryakin”. Saat ditemui dan dilakukan konfirmasi oleh beberapa wartawan media online di aceh kota langsa ini, di salah satu tempat cafee di seputaran unsam langsa lama. Tentang adanya bak tempat penampungan air bersih (hujan), yang di bangun pada tahun anggaran T.A 2022 yang lalu. Kenapa tidak ada di berdayakan atau di fungsikan serta di gunakan oleh masyarakat gampong, dan itu anggaran dana berasal dari mana.
Geuchik “nuryakin” pun langsung, menimpali menjelaskan seadanya yang dirinya ketahui, “saya kurang tau persis. Permasalahan pembangunan bak penampungan air bersih (hujan) itu, karena saya tidak ada di sertakan pada saat itu. Cuma dari pihak team Ilham pangestu, sebutan panggilan “Dika” orang dari partai golkar. Sempat pernah ada meminta ijin berkordinasi kepada saya selaku geuchik di desa meurandeh tengah, hanya sebatas itu saja. Dan selanjutnya, kalau tidak salah anggaran dananya. Kalau tidak salah, sekitar mencapai Rp 180 juta atau Rp.80 juta. Memang sampai sekarang ini, bak tersebut tidak ada berfungsi kepada masyarakat”. Katanya, “nuryakin” selaku penguasa di desa itu. Dini hari rabu 08/05/2024, sekitar pukul.09.10.wib.
(Jihandak Belang/Team)