Provinsi Jawa Barat – Kabupaten Indramayu detikkasus.com – Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah demi mengsupport gerak tanam kedelai agar Indonesia bisa setop impor kedelai dalam 2-3 tahun ke depan dan sekaligus menindak Lanjuti hasil rapat Koordinasi Program Kedelai 2017 yang dilaksanakan di Gedung serba guna Perhutani Divre Jawa Barat dan Banten (Janten), akhirnya sepakat Pada hari Kamis (7/9/2017) Menggelar Tanam Perdana Kedelai di lahan Perhutani diPetak 38 RPH Kroya BKPH Plosokerep, yang tepatnya di Desa Kroya Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.
Pada Kegiatan Gelar Tanam Perdana Kedelai tersebut di hadiri oleh Mulyono dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Uneef Primadi dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Kapten CHB Sofifudin dari Kodim 0616 Indramayu, Sutanto dari ASDA ll Pemkab Indramayu, Andi Purwadi Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Kompol Gustav Sipayung dari Polres Indramayu, Kapten Arh Andar Sutandar Danramil 1617 Gabuswetan, Ipda Agustian Kapolsek Kroya, Andri Camat Kroya, H. Takmid Kabid Tanaman Pangan Distan Kabupaten Indramayu, Ahmad Yani Kepala UPT Distan Kecamatan Kroya dan Para Pokja Kedelai.
Namun, Hasil Kegiatan Tanam Perdana KedelaiTersebut tidak sesuai dengan Harapan Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, agar Indonesia bisa setop impor kedelai dalam 2-3 tahun ke depan.Pasalnya dilokasi Tanam Perdana Kedelai tersebut yang tumbuh subur bukannya kedelai tetapi Rumput.
Sementara.Lit, salah satu Pengurus kelompok kerja (Pokja) Kedelai asal dari RPH Kroya BKPH Plosokerep KPH Indramayu, pada hari jumat (13/10) ketika Bincang bincang. Mengatakan.Benih Kedelai yang digunakan untuk penanaman sepertinya Kwalitas benih Kedelainya Kurang bagus soalnya benihnya banyak yang tidak tumbuh.tuturnya.
Demi untuk mensukseskan agar Indonesia bisa setop impor kedelai dalam 2-3 tahun ke depan, diharapkan dari Intansi Terkait segera Menurunkan Tim Ke RPH Kroya BKPH Plosokerep KPH Indramayu tepatnya di Desa Kroya Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat untuk melakukan Pengujian Mutu Benih Kedelai Tersebut. (Jabar 1)